Dewan Masjid Indonesia Kecam Perang Agresi AS ke Suriah

Minggu, 15 April 2018 | 16:19 WIB
Dewan Masjid Indonesia Kecam Perang Agresi AS ke Suriah
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia sekaligus Wakapolri Komjen Syafruddin bertemu Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di kantor Kementerian Agama RI. (suara.com/Lili Handayani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Masjid Indonesia mengecam perang agresi yang dilancarkan militer Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, ke Suriah.

Presiden AS Donald Trump mengklaim perang tersebut atas nama kemanusiaan, karena Presiden Suriah Bashar Al Assad menggunakan senjata kimia untuk membunuh warga—tuduhan yang belum terbukti.

"Ya Dewan Mesjid Indonesia mengecam‎, itu umat Islam," kata Komjen Syafruddin, Wakapolri sekaligus Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia ditemui di Perpustakaan Nasional, Minggu (15/4/2018).

Kendati begitu, sikap Indonesia ‎berada di posisi netral. "Ya seperti dengan politik kita bebas aktif, berdiri di atas netralitas," ujar dia.

Baca Juga: Ladang Ganja Seluas 2 Hektare Ditemukan di Bireuen Aceh

Sementara Dewan Keamanan PBB, resmi menolak resolusi Rusia untuk mengutuk perang agresi terhadap negara berdaulat Suriah tersebut.

Dewan Keamanan mengadakan pertemuan darurat atas permintaan Rusia, Sabtu (14/4/2018), yang mengutuk serangan udara yang dipimpin AS pada Suriah.

Resolusi mengutuk perang agresi yang dilancarkan AS dan sekutu-sekutunya sejak Jumat (13/4) itu, ditolak karena hanya dapat mengumpulkan 9 suara dari 15 anggota dewan.

Tiongkok dan Bolivia mendukung resolusi Rusia. Sementara AS, Inggris, Prancis, Swedia, Polandia, Pantai Gading, Kuwait dan Belanda menolaknya.

Sedangkan Peru, Kazakhstan, Etiopia dan Guinea Equatorial menyatakan abstain.

Baca Juga: Restoran Ini Sediakan Burger Laba-Laba Tarantula, Berani Coba?

AS, Inggris dan Prancis melakukan serangan udara yang mereka klaim hanya menargetkan tempat penyimpanan senjata kimia rezim Presiden Bashar Al Assad di Suriah pada Sabtu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI