Suara.com - Sebanyak 106 organisasi remaja masjid dan komunitas pemuda Islam dari berbagai kota mendeklarasikan berdirinya Indonesia Islamic Youth Economic Forum atau ISYEF. Acara deklarasi ini diiringi dengan diskusi panel bertajuk 'Awakening The Power of Economic Forum Masjid' di gedung Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (15/4/2018).
Ketua panitia M. Atras Mafazi mengatakan, ISYEF dibentuk dari semangat anak-anak muda untuk menghidupkan kembali peran masjid yang tak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga jadi tempat aktivitas sosial dan ekonomi seperti jaman Rasulullah.
"ISYEF dibentuk oleh anak-anak. Muda yang ingin menghidupkan masjid. Kami percaya slogan 1 masjid, 1 komunitas, 1 usaha akan terwujud dengan upaya bersama dengan partisipasi berbagai pihak," kata Atras.
Acara ini sempat molor dari jadwal yang diagendakan mulai jam 10.00 Wib, baru mulai pukul 13.00 Wib. Acara ini dihadiri oleh Wakapolri Komjen Syafruddin sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia.
Baca Juga: Mesum di Masjid Terekam Video, 2 Mahasiswa Diarak Warga
Atras menuturkan, masjid dan anak muda punya potensi besar untuk digerakkan untuk lini usaha produktif. Berdasarkan data dewan masjid Indonesia, di negeri ini memiliki lebih dari 800 ribu masjid.
"Jika satu persennya saja, 8000 masjid memiliki lini usaha produktif, akan berdampak besar bagi kesejahteraan umat di sekitar masjid," ujar dia.
Untuk mencapai hal itu, lanjut dia, perlu dilakukan revitalisasi masjid. Anak-anak muda perlu diberi insentif kegiatan sosial dan ekonomi berbasis masjid.
"Mereka perlu diberi kepercayaan untuk mengelola masjid agar memiliki manfaat sosial dan ekonomi," kata dia.
Dia menambahkan ada tiga peran yang akan dijalankan ISYEF, pertama menjadi inkubator, yaitu membangun ekosistem usaha rintisan berbasis masjid. Kedua, mengembangkan jejaring dakwah ekonomi masjid hingga ke seluruh Indonesia.
Baca Juga: Maling Kotak Amal, AS Diseret Keluar Masjid dan Tewas Dikeroyok
Ketiga, akan membangun platform bisniss berbasis ekonomi digital dan aplikasi layanan sosial berbasis masjid.