Israel Dukung Perang Agresi AS dan Sekutunya ke Suriah

Reza Gunadha Suara.Com
Minggu, 15 April 2018 | 14:12 WIB
Israel Dukung Perang Agresi AS dan Sekutunya ke Suriah
Bom mobil di Suriah. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mendukung perang agresi yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, kepada Suriah.

AS dan sekutu-sekutunya  melancarkan agresi ke Suriah sejak Jumat (13/4). Mereka mengklaim, serangan itu dilakukan karena rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad menggunakan senjata kimia terhadap warga.

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dikutip Anadolu Agency, Minggu (15/4/2018), Netanyahu mengatakan keputusan yang diambil oleh AS dan didukung oleh Inggris dan Prancis menunjukkan komitmen mereka untuk melawan penggunaan senjata kimia tidak dibatasi oleh sebuah deklarasi.

“Harus jelas bagi Assad, bahwa usahanya untuk memperoleh dan menggunakan senjata pemusnah massal, pengabaian atas hukum internasional dan pemberian basis untuk Iran dan proxinya membahayakan Suriah,” tuding Netanyahu.

Baca Juga: Polda Metro Gandeng Jabar Telisik Jaringan Bisnis Miras Limanto

"Israel memberikan dukungan penuh kepada keputusan Presiden Trump untuk melawan penggunaan dan penyebaran senjata kimia 1 tahun yang lalu. Tidak ada perubahan dalam ketetapan Trump dan dukungan Israel untuk hal itu," tuturnya.

Trump, Jumat, akhirnya memerintahkan militernya untuk menyerang Suriah. Trump mengklaim, serangan itu hanya menyasar instalasi senjata kimia yang diyakininya dimiliki Presiden Assad.

"Saya baru saja memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk melakukan serangan secara tepat terhadap target-target yang berhubungan dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," kata Trump dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

"Ini bukan aksi manusia. Ini adalah aksi kejahatan yang dilakukan oleh monster," tegas Trump tentang alasan penyerangannya.

Pernyataannya ini mengacu kepada Bashar al-Assad dan peranan presiden Suriah itu dalam serangan senjata kimia.

Baca Juga: Viral, Video Joget Erotis di Pantai Jepara

"Tujuan aksi kami malam ini adalah untuk membuat pencegahan kuat terhadap produksi, penyebaran dan penggunaan senjata nuklir," tambahnya.

Ketika Donald Trump berbicara, sejumlah ledakan terdengar di Damaskus.

Sementara Rusia, pada Sabtu (14/4), langsung mengajukan rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, yang akan mengutuk "agresi terhadap Republik Arab Suriah oleh Amerika Serikat dan sekutunya dalam pelanggaran terhadap hukum internasional dan Piagam PBB".

Belum ada kejelasan soal kapan pemungutan suara atas rancangan resolusi itu akan dilakukan.

"Rancangan itu tampaknya tidak akan memenuhi minimal sembilan suara yang dibutuhkan untuk menekan veto oleh Amerika Serikat, Prancis atau Inggris," kata sejumlah diplomat.

ntuk dapat disahkan, resolusi membutuhkan sedikit-dikitnya sembilan suara dukungan dan tidak dikenai veto (penolakan) dari Rusia, Cina, Prancis, Inggris atau Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI