Perkenalkan Goonbike, Becak Motor Online di Kota Padang

Minggu, 15 April 2018 | 09:57 WIB
Perkenalkan Goonbike, Becak Motor Online di Kota Padang
Sebuah transportasi becak motor (bentor) berasis aplikasi yang disebut sebagai Bentor Online Goonbike. (klikpositif.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah transportasi becak motor (bentor) berasis aplikasi yang disebut sebagai Bentor Online Goonbike, hadir di Kota Padang, Sumatera Barat. Tak hanya melayani antar jemput dan jasa pengiriman barang, transportasi roda tiga ini ternyata juga melayani paket City Tour bagi wisatawan lokal maupun mancanagera yang berkunjung ke Pantai Padang.

"Bagi wisatawan yang ingin keliling Pantai Padang, Jembatan Siti Nurbaya, Gunung Padang dan Kota Tua, bisa memanfaatkan layanan bentor online ini," kata Direktur PT Kreasi Tunas Nusantara, Zaqkrona Samran kepada klikpositif.com (jaringan suara.com), Sabtu (14/4/2018) sore

Selain paket City Tour, Zaqkrona pun juga menuturkan bahwa PT Kreasi Tunas Nusantara sebagai penyedia aplikasi transportasi bentor online, juga menyediakan layanan Go To Airport ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan biaya murah, tergantung jarak tempuh.

"Masyarakat yang ingin ke BIM, bisa menggunakan jasa Goonbike ini. Keuntungan layanan bentor ini selain harganya murah, layanannya di atas Ojek Online dan di bawah Go Car. Untuk tarifnya, Rp2500 per kilometer," ujarnya.

Baca Juga: Antar Penumpang ke Parungpanjang, Sopir Grab Dibunuh dengan Sadis

Untuk tahap awal ini, jumlah bentor yang disediakan sebanyak 22 unit. Jumlah ini akan terus bertambah seiring semakin tingginya minat masyarakat menggunakan jasa Goonbike.

"saat ini sudah ada 2000 masyarakat Kota Padang yang mendoanload aplikasi Goonbike ini melalui Playstore," bebernya.

Ia pun berharap jumlah ini akan terus bertambah, karena aplikasi Goonbike memiliki banyak keunggulan dibandingkan aplikasi transportasi online lainnya. Bahkan, calon penumpang bisa memilih mana driver yang diinginkan.

"Berbeda dengan transportasi online berbasis aplikasi lainnya, yang drivernya dipilih secara acak," ujar alumni Fakultas Ekonomi Unand angkatan 2009 itu.

Dijelaskannya, aplikasi ini sengaja disediakan, karena transportasi bentor ini tertinggal oleh perkembangan zaman, sehingga bentor pun kalah saing dengan transportasi lain seperti ojek online dan Go Car.

Baca Juga: Grab Tolak Tuntutan Kenaikan Tarif Driver, Menhub Pasrah

"Jadi itulah alasannya kenapa aplikasi ini kami rancang. Sebab, kami ingin transportasi bentor ini terus ekssis, karena bentor tersebut merupakan transportasi yang sudah digunakan sejak dulu dan harus dipertahankan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI