Suara.com - Tak lama lagi Kereta Bandara Adi Soemarmo Solo bakal meluncur di rel-rel di jalur Solo - Jogja. Keberadaan kereta Bandara Internasioal Adi Soemarmo (BIAS) Solo ini akan menjadi salah satu alat transformasi alternatif yang bisa dipilih masyarakat.
Kereta bandara Solo ini diklaim memiliki fasilitas setara fasilitas pesawat komersial. Lantas, seperti apa penampakan kereta BIAS yang saat ini masih berada di PT Industri Kereta Api (Inka) di Kota Madiun?
Madiunpos.com (jaringan suara.com) berkesempatan untuk melihat-lihat kereta yang rencananya beroperasi di bandara Solo itu, Jumat (13/4/2018) kemarin. Kereta bandara Solo ini terdiri dari empat gerbong tanpa lokomotif. Warna kereta didominasi hijau, putih, dan hitam. Namun, warna hijau sangat kuat terlihat di kereta ini sehingga lebih terkesan segar dan adem.
Memasuki ruang kabin yaitu ruang yang akan mengendalikan kereta. Di ruang kabin terdapat dua tempat duduk untuk masinis dan asisten masinis. Pintu masuk ke ruang ini menggunakan pintu jenis swing dan pintu partisi ruang masinis menggunakan jenis sliding.
Baca Juga: Proyek Kereta Bandara Solo Ditargetkan Selesai Desember 2018
Kereta BIAS ini memiliki kapasitas 200 tempat duduk dan 389 penumpang berdiri. Pada kondisi normal, kereta ini bisa menampung penumpang sebanyak 393 orang. Pada kondisi maksimum, kereta bisa menampung 492 orang. Dan pada kondisi crush load sanggup menampung hingga mencapai 589 orang.
Kursi dalam kereta bandara disusun dengan konfigurasi dua unit di setiap deret dengan jarak yang sesuai. Posisi kursi dapat diatur saling berhadapan maupun searah dengan jalannya kereta.
Tempat duduk kereta dirancang sesaui anatomi tubuh atau ergonomis. Tempat duduk ini terbuat dari busa polyurethane dan dilapisi dengan bahan yang berkualitas baik. Rangka kaki tempat duduk terbuat dari baja tahan korosi dan mampu menahan beban 102 kg untuk setiap orang.
Di setiap tempat duduk dilengkapi dengan sandaran tangan samping dan tengah untuk menumpu tangan penumpang. Sandaran tangan bagian tengah dapat dilipat ke atas sehingga berada di sela-sela dan sejajar dengan back rest. Pada area kursi khusus difabel diberikan pengikat khusus untuk mengikat kursi roda.
Di setiap gerbong di kereta bandara Solo ini dilengkapi dengan satu ruang toilet yang diklaim ramah lingkungan. Untuk panel dinding terbuat dari mild steel. Sedangkan kaver atau penutup toilet dan plafon dibuat dari glass fibre reinforced plastic. Lantai toilet didesain miring ke arah saluran pembuangan dan saluran air lantai terpisah dengan saluran air WC.
Baca Juga: Mulai Besok, Frekuensi Perjalanan Kereta Bandara Soetta Ditambah
Saat membawa barang yang cukup banyak dapat ditempatkan di rak bagasi yang terpasang di sepanjang dinding samping ruang penumpang. Di setiap ruang penumpang dilengkapi dengan empat televisi LED berukuran 22 inch. Untuk keamanan kamera CCTV juga dipasang di ruang penumpang dan pintu keluar. Kereta bandara Solo ini juga dilengkapi dengan fasilitas free hotspot untuk mengakses internet.