Lindungi WNI di Luar Negeri, Kemenlu Luncurkan Safe Travel

Sabtu, 14 April 2018 | 17:55 WIB
Lindungi WNI di Luar Negeri, Kemenlu Luncurkan Safe Travel
Kemenlu bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) resmi meluncurkan aplikasi Safe Travel berbasis Android dan IOS. (Suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Aplikasi ini juga kata Retno menjadi sangat penting karena tren wisata keluar negeri semakin meningkat. Berdasarkan data Kemenlu menunjukkan sebanyak 2.978.446 WNI berada di luar negeri. Dari jumlah tersebut, mayoritas
sebesar 2.825.939 merupakan pekerja migran, sisanya terdiri atas pelajar dan Anak Buah Kapal (ABK)
Sementara itu, tercatat 18 juta WNI berpergian ke luar negeri untuk keperluan wisata, termasuk wisata
religi (haji dan umroh).

Menurut Retno, ada beberapa keuntungan apabila mengunduh aplikasi Safe Travel seperti mendapatkan informasi lengkap mengenai 180 negara terkait dengan tingkat keamanan dan kerawanan suatu negara yang ditandai dengan indikator warna, informasi alamat, nomor telepon, faksimili, email, dan hotline Perwakilan Rl, baik Kedutaan Besar RI, Konsulat Jenderal Rl.

Ataupun bila terdapat Konsulat RI di negara tersebut, hukum dan tata aturan yang berlaku di masing-masing negara, mata uang setempat, tempat ibadah, lokasi wisata, dan informasi kuliner Indonesia.

"Terdapat pula infografis unik yang menghibur dan bisa menjadi bacaan saat perjalanan menuju negara tujuan. Informasi lainnya, bahkan hingga colokan listrik yang dipergunakan di negara tujuan," kata Retno

Baca Juga: Pentolan MCA Buron di Korsel, Ini Respon Kemenlu

Aplikasi ini dapat juga dimanfaatkan untuk mengatur perjalanan dan lapor diri, mengakses pelayanan perwakilan RI seperti melaporkan kehilangan paspor.

"Salah satu kejadian yang paling ditakuti WNI dan TKI di luar negeri adalah kehilangan paspor. Kini jangan khawatir. Ikuti petunjuk dan persyaratan dalam aplikasi Safe Travel untuk mendapatkan dokumen pengganti dari Perwakilan Rl terdekat," jelasnya.

Fitur penting lain yakni tombol darurat (panic button). Dalam keadaan darurat, WNI yang berada di luar negeri dapat menggunakan fitur tombol darurat untuk mengirim foto, merekam video, menghubungi Perwakilan RI terdekat dan mengirim lokasi kejadian. Sehingga hal ini akan membuat WNI lebih aman.

Dia juga mengatakan bagi warga yang merasakan kangen dengan suasana Tanah Air, kata Retno, aplikasi Safe Travel menyediakan fitur Indonesian Nearby berisi informasi mengenai WNI yang berada dekat lokasi saat berada di luar negeri. Melalui fitur ini, mereka dapat berkenalan dan mengembangkan jaringan pertemanan untuk memperkuat komunitas sebangsa di negeri orang.

Aplikasi Safe Travel juga tidak melupakan konektivitas media sosial. Pengguna aplikasi dapat memajang foto selfie dan melakukan check in untuk diunggah di media sosial seperti Facebook sehingga bisa tetap eksis dengan teman-teman dunia maya.

Baca Juga: 2 Pelawak Ditahan di Hongkong, Eko Patrio dkk Datangi Kemenlu

Hadir dalam peluncuran aplikasi Safe Travel ini adalah selain Menlu Retno, hadir juga Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Irjenpol Ronny F Sompie, Direktur Utama BRI Suprajarto, dan beberapa perwakilan dari instansi lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI