Suara.com - Dua kurir sabu tewas kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit. Kurir sabu itu dibekuk Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Lampung.
Tersangka R dan W akhirny tewas di jalan. Sebelum tewas, BNNP Lampung melumpuhkan kedua tersangka karena berusaha melakukan perlawanan saat akan ditangkap, Rabu (10/4/2018) lalu.
Kepala BNNP Lampung, Brigjenpol Tagam Sinaga mengatakan Rabu lalu sekitar pukul 22.00 WIB akan ada transaksi narkoba.
Ketika akan ditangkap, tersangka R dan W berusaha melakukan perlawanan kepada petugas BNNP Lampung. oleh karena itu dilakukan penembakan hingga keduanya bisa dilumpuhkan.
Baca Juga: Sebelum Dibekuk, Riza Shahab Diduga Pesta Sabu di Apartemen
Saat dilarikan ke rumah sakit, kondisi jalan yang macet di kawasan Branti mengakibat kedua tersangka kehabisan darah. Akhirnya mereka meninggal saat perjalanan menuju RS Bhayangkara, Rajabasa.
"Tersangka meninggal bukan karena tertembak. Tetapi keterangan pihak RS Bhayangkara, mereka meninggal karena kehabisan darah saat perjalanan," katanya saat diwawancarai media seperti dilansir Saibumi.com (jaringan suara.com), Sabtu (14/4/2018).
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, salah satu tersangka mengaku isi paket tersebut adalah narkoba jenis sabu. Mereka mendapat upah sebesar Rp60 juta rupiah dari seseorang yang menyuruhnya.
Artikel ini sebelumnya sudah dimuat dalam laman saibumi.com yang merupakan media jaringan suara.com di daerah.
Baca Juga: Antar 2 Kg Sabu Dikasih Ongkos Rp25 Juta, Tapi Ini Risikonya