Habis Menangis, Setya Novanto Bacakan Puisi 'Di Kolong Meja'

Jum'at, 13 April 2018 | 13:10 WIB
Habis Menangis, Setya Novanto Bacakan Puisi 'Di Kolong Meja'
Terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (29/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di kolong meja tersimpan cerita,
seorang anak manusia menggapai hidup
Gigih dari hari ke hari
Meraih ilmu dalam keterbatasan
Untuk cita-cita kelak yang bukan semu
Tanpa lelah dan malu
bersama debu menghirup udara kelabu

Di kolong meja muncul cerita sukses anak manusia,
yang semula bersahaja
akhirnya bisa diikuti siapa saja
karena cerdas caranya bekerja

Di kolong meja ada lantai yang mulus tanpa cela
Ada pula yang terjal bergelombang
siap menganga
menghadang segala cita-cita
Apabila ada kesalahan membahana
Kolong meja siap membelah
menerkam tanpa bertanya
Bahwa sesungguhnya ada berbagai sosok yang sepatutnya jadi sasaran

Di kolong meja, ada pecundang
yang bersembunyi
Sembari cuci tangan, cuci kaki, cuci muka, cuci warisan kesalahan

Baca Juga: Baca Pledoi, Setnov Minta Maaf dan Curhat dari Keluarga Tak Mampu

Apakah mereka akan senantiasa di sana?
Dengan mental banci berlumur keringat ketakutan
Dan sesekali terbahak melihat teman sebagai korban menjadi tontonan.

Setnov dituntut 16 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan oleh jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jaksa meyakini 7,3 juta dolar AS dari proyek e-KTP ditujukan untuk Novanto meskipun secara fisik uang itu tidak diterima Novanto. Keyakinan ini menurut jaksa bersumber pada kesesuaian saksi serta rekaman hasil sadapan.

Novanto ditegaskan jaksa terbukti melakukan intervensi dalam proses penganggaran dan pengadaan barang jasa paket e-KTP. Novanto disebut menyalahgunakan kesempatan dan sarana karena kedudukannya sebagai anggota DPR dan ketua Fraksi Golkar saat itu memiliki hubungan kedekatan dengan Andi Narogong.

Baca Juga: Dituntut 16 Tahun Penjara, Setnov Bacakan Pembelaan Hari Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI