Suara.com - Dalam momen legislatif dan Pilpres 2019, suara dari generasi milenial dianggap mendapat peran penting. Tidak sedikit yang berasumsi generasi muda ini harus dirangkul agar dapat menjadi pemenang.
Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) Sugeng Bahagijo menilai jika suara dari generasi milenial ini cukup penting untuk di akomodir bagi para calon legislatif dan presiden.
"Tentu besar suara milenial ini, jadi penting untuk diakomodir dan dijadikan agenda utama karena mereka lebih dari politik. Mereka kan masa depan kita yang akan menentukan Indonesia jadi negara maju," ujar Sugeng usai diskusi publik yang bertema 'Posisi dan Partisipasi Generasi Millenial dalam Pembangunan ala Nawacita' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Ia berpendapat jika yang akan menentukan Indonesia menjadi lebih legaliter atau lebih inclusif. Bahkan yang menentukan Indonesia lebih kebhinekaan itu adalah generasi milenial.
Baca Juga: Nawacita Jokowi Dinilai Belum Libatkan Generasi Milenial
Selain itu, menilai jika Milenial saat ini merupakan generasi yang cerdas dan rasional. Hingga mampu membedakan isu-isu yang berkembang dan dapat memilih pemimpin terbaik sesuai dengan kriteria mereka.
"Milenial kan pada umumnya rasional. Rasional itu artinya mereka melihat siapa yag lebih berbasis struktural. Siapa yang lebih elit atau tokoh politik yang lebih menyediakan kesempatan untuk mereka berkarir untuk berprofesi untuk cita-cita mereka. Itu milenial," ungkapnya.
"Ada yang lebih untuk diri sendiri kerja dong latihan dong. Mesti sama itu, terus apa lagi, lebih ke pendidikan tinggi aku mau jadi scientist. Macam-macam," tuturnya.