Dituduh Curi Jaket, 2 Bocah SD Dipukul dan Diarak Bugil

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 12 April 2018 | 15:05 WIB
Dituduh Curi Jaket, 2 Bocah SD Dipukul dan Diarak Bugil
Ilustrasi persekusi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai mendalami adanya laporan dugaan kasus persekusi pada dua warga di Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Minggu (8/4), yang masih di bawah umur.

"Kasus tersebut benar adanya, sudah laporan ke polisi dan sekarang kami mulai menanganinya dengan mendatangi rumah korban," kata Wakil Ketua KPAI Kota Bekasi Rury Arif Riyanto kepada Antara, Kamis (12/4/2018).

Menurut dia, dugaan kasus persekusi itu menimpa korban berinisial AJ (12) dan rekannya HL (13) yang ditelanjangi hingga bugil oleh warga setempat, karena dituding mencuri jaket korban.

"Kami mau dengar dulu kesaksian warga dan korban perihal peristiwa ini," katanya.

Baca Juga: Sempat Buron, Sopir Ertiga yang Ludahi dan Lindas Polisi Dibekuk

Sementara itu, AJ yang ditemui di Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi, mengakui traumatis akibat insiden tersebut.

Pelajar sekolah dasar itu menceritakan kejadian yang dialaminya, saat dia tengah berkumpul bersama dua rekannya, AJ dan RZ (14) untuk begadang di pos ronda.

RZ kemudian menyuruh AJ dan HL mengambil jaket milik korban atas nama Halim, yang tengah dijemur di teras rumahnya.

Namun, aksi keduanya terpergok oleh warga setempat bernama Nur yang tengah berada di dalam rumah.

Nur langsung menangkap keduanya dan melucuti pakaian korban. Sementara RZ berhasil melarikan diri dari kejaran warga.

Baca Juga: Pembunuh Pensiunan TNI AL saat Mengaji Alquran Akhirnya Dibekuk

AJ mengakui sempat diarak warga sampai ke tempat tinggalnya di Kampung Al-Bahar RT 01/01, Harapan Jaya, Bekasi Utara yang berjarak sekitar 400 meter tanpa sehelai pun pakaian di tubuhnya.

Sementara HL tidak diarak, hanya ditelanjangi di lokasi kejadian.

"Selama di jalan, leher saya juga dijepit dengan tangan dan mata saya ditutup, kepala saya juga dipukul, ditendang dan rambut kepala dijambak," kata AJ.

AJ mengakui sempat menangis karena merasa kesakitan seusai pemukulan dan penjambakan rambut.

Setibanya di rumah AJ, Nur langsung menemui ayah AJ, Sudirman (50) dan memberitahunya akan membawa AJ ke ketua RW setempat untuk diadili.

Sudirman langsung mengejar AJ, namun anaknya sudah berada di rumah Ketua RW 16, Mad Sai, hingga akhirnya diperkenankan kembali mengenakan pakaian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI