Suara.com - Partai Gerindra sangat berharap, PKS dan PAN turut serta mengusung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2019. Prabowo telah menyatakan kesiapan maju sebagai Calon Presiden jika diminta semua kader Gerindra dan partai koalisi.
"Gerindra dengan PKS, dan PAN itu sahabat kami sangat baik. Insya Allah, besar harapan kami PKS dan PAN akan bersama-sama mengusung pak Prabowo, dalam kontestasi 2019," kata Wasekjen DPP Gerindra, Andre Rosiade saat dihubungi, pada Kamis (12/4/2018).
Menurut Andre, hingga saat ini yang menyatakan siap memberi dukungan pada Prabowo baru PKS. Sementara PAN, belum menyatakan sikap akan mendukung siapa.
Koalisi Gerindra dan PKS, sudah bisa mengusung kandidat sendiri, karena kursi yang dimiliki kedua partai telah memenuhi syarat ambang batas pencalonan Presiden, 20 persen kursi di DPR. Gerindra memiliki kursi di DPR sebanyak 13,4 persen. PKS 7,14 persen. Total kursi kedua partai yaitu 20,18 persen.
"Tapi memang kerangka kejasama harus dimatangkan lagi. Kalau bicara figur, Insyaallah sudah bersepakat (Gerindra dan PKS) mendukung Pak Prabowo sebagai Capres," ujar Andre
Sedangkan PAN, kata Andre baru sebatas memberikan sinyal positif. Ia berharap, PAN segera memberi keputusan politiknya.
"Kalau PAN, sinyal-sinyal postifnya semakin baik. Mudah-mudahan PAN akan mendukung pak Prabowo," kata Andre.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menentukan sikap. Keputusan PAN masih sama dengan hasil Rakernas sebelumnya, yakni mengusung Zulkifli sebagai Calon Preside.
"Belum (merapat ke Gerinra). Masih jauh Belanda. PAN sudah putuskan Capres ya Zulhas. Nanti kalau ada perubahan kami akan Rakernas lagi. Ini belum jelas arah kita. Nanti Mei akhir atau Juni lah," kata Zulkifli usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional 2018 Partai Gerindra.