Trump: Bersiaplah Rusia, Rudal Kami Akan Menghujani Suriah!

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 12 April 2018 | 13:23 WIB
Trump: Bersiaplah Rusia, Rudal Kami Akan Menghujani Suriah!
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi peringatan keras pada Rusia, menyusul klaim mereka bahwa Presiden Suriah Bashar Al Assad memakai senjata kimia untuk membunuh puluhan orang, Rabu (11/4/2018).

"Rusia berjanji akan menembak jatuh semua rudal yang ditembakkan ke Suriah. Bersiaplah Rusia, karena mereka akan datang, baik dan baru dan 'cerdas!'," cuit Trump di Twitter yang dikutip Anadolu Agency, Kamis (12/4).

"Anda seharusnya tidak menjadi mitra dengan Hewan Pembunuh Gas yang membunuh rakyatnya dan menikmatinya!" tambah dia mengarahkan pada Bashar al-Assad.

Komentar Trump muncul setelah Moskow memperingatkan risiko bentrokan militer langsung antara Rusia-AS di Suriah “lebih tinggi dari sebelumnya”.

Baca Juga: Berkelahi, Rizal Siram Cuka ke Muka Anak Tiri Sampai Melepuh

Utusan Rusia mengatakan, rudal AS yang terbang di Suriah akan ditembak jatuh. Dalam cuitan keduanya, Trump mengatakan hubungan AS-Rusia lebih buruk daripada sebelumnya.

"Itu tidak perlu. Rusia membutuhkan kami untuk membantu ekonomi mereka, itu sesuatu yang akan sangat mudah dilakukan, dan kita membutuhkan semua bangsa untuk bekerja sama. Hentikan perlombaan senjata" cuit Trump.

Pada Senin (9/4), Trump menyatakan akan mengambil tindakan dalam dua hari terkait serangan kimia di Douma, Suriah.

Trump mengatakan, siapa pun yang bertanggung jawab atas serangan itu, termasuk Rusia sekali pun, akan membayar dengan harga yang mahal. Dia juga telah membatalkan rencana perjalanan ke Amerika Latin untuk memantau tanggapan AS.

"Jika itu adalah Rusia, Suriah, Iran, atau semuanya bersama-sama, kami akan tahu itu," tegas dia.

Baca Juga: Catatkan Penjualan Positif di Tahun 2018, KTB Kian Optimis

White Helmets, sebuah badan pertahanan sipil di Suriah yang memunyai hubungan mesra dengan negara-negara Barat menyatakan, Assad berada di balik serangan di Douma, yang dilaporkan telah menewaskan 78 warga sipil dan melukai ratusan lainnya.

Rusia pada Selasa mem-veto rancangan Dewan Keamanan PBB untuk membentuk badan ahli baru, guna menentukan pelaku dugaan serangan kimia di Suriah.

Rancangan resolusi AS mendapat dukungan 12 anggota dari total 15 anggota Dewan, hanya Rusia dan Bolivia yang menentang, sementara China abstain.

Itu merupakan ke-12 kalinya Rusia mem-veto resolusi dewan yang berusaha untuk mendiskreditkan rezim Assad menggunakan isu pelanggaran HAM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI