Suara.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan Achmad Rudiansyah sebagai saksi untuk terdakwa Fredrich Yunadi. Dalam persidangan, anak buah dari Fredrich tersebut ditanyakan oleh jaksa KPK terkait adanya konferensi pers yang dilakukan oleh terdakwa merintangi penyidikan kasus e-KTP.
Dimana, saat itu menyampaikan bahwa dahi bagian kiri Setnov bengkak hingga sebesar bakpao.
"Saudara saksi pernah dengar terdakwa ini membuat konferensi pers, yang menyebutkan ada bengkak di dahi pak Setya Novanto sebesar bakpao?," kata jaksa Takdir Suhan saat menanyakan kepada Achmad di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).
Mendengar pertanyaan jaksa Acmad pun menjawabnya.
"Kalau dengar secara langsung tidak, tapi saya dengar dari media. Kalau soal ('bakpao'), kalau lelucon seperti ini banyak," kata Achmad menjawab pertanyaan jaksa.
Atas jawaban Lelaki yang berprofesi sebagai pengacara di Kantor Yunadi & Associates tersebut, jaksa pun semakin penasaran. Terutama terkait pernyataan 'bakpao' yang dinilai serius oleh Fredrich ternyata dianggap lelucon oleh anak buahnya.
"Saudara bilang itu lelucon, apakah pernyataan terdakwa itu tidak serius?," tanya jaksa lagi.
"Ya, lelucon kan untuk tertawaan saja pak," jawab Achmad.
Setelah itu, jaksa melanjutkan pertanyaan dengan tujuan untuk mengetahui langkah Achmad setelah pimpinnya tersebut melakukan konferensi pers.
"Apakah saudara tidak mengecek secara langsung setelah ada konferensi pers 'bakpao' tersebut?," tanya jaksa.