Suara.com - Polisi tetapkan Rony Mulia Raja Guguk (50) pemilik toko penjual minuman keras di Jalan Elang IV Musyawarah RT04/01, kelurahan Sawah, kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten sebagai tersangka. Ini terkait kasus kematian dua petugas keamanan perumahan usai menenggak miras oplosan yang korban racik sendiri.
"Pelaku menjual miras yang dikonsumsi korban dan kita amankan di rumahnya tanpa perlawanan," ungkap Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho saat dihubungi Suara.com, Kamis (12/4/2018).
Alex menjelaskan Kedua korban bernama Ade Firmansyah dan Rohman meregang nyawa usai dua hari berturut-turut menenggak minuman keras yang mereka oplos sendiri.
“Saksi yang juga rekan kerja korban mengatakan keduanya berturut turut meminum miras yaitu pada hari Sabtu, 7 April 2018 sekitar pukul 22.00 WIB, hari Minggu siang, Minggu malam dan senin siang,” terang Alex.
Baca Juga: Mematikan! Miras Oplosan Dijual Rp5.000 dan Mudah Dibeli Remaja
Korban setiap hari membeli minuman jenis miras Vodka dan Mension. Kepada penyidik, pelaku mengaku bisnis minuman berbahaya tersebut digelutinya sejak beberapa bulan lalu.
"Pengakuannya (Pelaku-red) sudah tiga bulan beroperasi," tutup Alex.
Guna kepentingan penyidikan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti berupa 7 Botol kosong Vodka, 2 Botol kosong Mension, 2 Botol kosong minuman berenergi dan 2 Botol kosong minuman bersoda.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, persangka di jerat pasal berlapis dengan Pasal 197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan atau Pasal 136 Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan atau Pasal 204 Ayat (1) dan (2) KUHPidana. Dengan ancaman hukuman sampai dengan 20 Tahun.
Sebelumnya usai menggelar pesta miras oplosan, Dua petugas keamanan perumahan di Permata Bintaro, Sawah Lama, Tangerang Selatan, Banten meregang nyawa, Rabu (11/4/2018).
Baca Juga: Wakapolri Janji Bawa Kasus Miras Oplosan ke Sidang Kabinet
Kedua korban tak lain adalah Ade Firmansyah (34) dan Rohman (40). Keduanya mengeluhkan rasa panas di dada, mual dan muntah-muntah hebat usai menenggak miras oplosan seharga Rp 15 ribu perbungkus, selama dua hari berturut-turut, pada Sabtu 7 dan Minggu 8 April kemarin. (Anggy Muda)