Ratusan Calon Jamaah Korban Penipuan Abu Tour Lapor Bareskrim

Kamis, 12 April 2018 | 12:03 WIB
Ratusan Calon Jamaah Korban Penipuan Abu Tour Lapor Bareskrim
Puluhan korban penipuan Abu Tours Jabotabek mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (12/4).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan korban calon jamaah umroh dan haji Abu Tour melapor ke Bareskrim Polri. Ratusan korban tersebut adalah jamaah mandiri yang mendaftar langsung ke kantor cabang Abu Tour, penyedia jasa layanan haji dan umroh di Jabodetabek.

‎"Kami dari perwakilan jamaah di Jabodetabek melapor terkait dengan penipuan yang dilakukan oleh Abu Tour. Hari ini kami datang mewakili 307 jamaah, ini baru sebagian jamaah Jabodetabek yang kami ajak melapor, kemungkinan lebih banyak lagi," kata Kristiawan, jamaah korban Abu Tour di Bareskrim, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/4/2018).

Dia mengaku belum tahu pasti berapa total jumlah jamaah korban penipuan penyedia jasa haji dan umroh tersebut. Menurutnya, selain jamaah madiri yang mendaftar langsung ke kantor cabang Abu Tour juga banyak jamaah yang daftar lewat agen-agen lainnya.

"Yang pasti sebagai gambaran, di satu kantor cabang Abu Tour seperti di Cinere di bulan Januari dan Februari ‎saja lebih dari 2.600 jamaah," ujarnya.

Baca Juga: Pengacara Abu Tours Ingin Pemerintah Ikut Bertanggung Jawab

Dalam pelaporan ini, masing-masing korban ‎membawa barang bukti berupa berkas seperti faktur, kwitansi pembayaran dan surat kesepakatan waktu pemberangkatan dari Abu Tour. Ia mengaku mendaftar pada Januari 2017 lalu dan dijanjikan diberangkatkan Januari 2018.

Abu Tour mengiming-imingi korbannya dengan biaya haji dan umroh yang jauh lebih murah.

"Waktu itu saya diberi paket biaya umroh seharga Rp19,5 juta untuk satu pack dan juga membayar asuransi. Jadi saya sudah melunasi ke pihak Abu Tour," tutur dia.

Dia menyadari jadi korban penipuan, setelah Abu Tour menunda keberangkatannya sebanyak dua kali. Bahkan, lanjut dia, Abu Tour meminta biaya tambahan untuk berangkat sebanyak Rp15 juta.

"Jika mau diberangkatkan kami harus menambah dengan nilai yang tidak masuk akal. Sebagai contoh, saya harus menambah sebesar Rp15 juta per pack, jadi bayangkan dari Rp19,5 juta tambah lagi Rp15 juta. Jadi untuk berangkat kami dibebankan biaya Rp34 juta lebih, jadi menurut kami ini adalah penipuan," kata dia.

Baca Juga: Bos Abu Tours Kukuh Merasa Tak Selewengkan Dana Jemaah Umrah

Hal senada diutarakan Azis Kambey, yang merasa jadi korban penipuan oleh Abu Tour. ‎Ia mengaku telah mendaftar dan membayar untuk umroh pada April tahun lalu. Dia mendaftar umroh untuk tiga orang bersama keluarganya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI