Ade Armando Curiga Ada 'Master Mind' di Kasus Penistaan Agama

Kamis, 12 April 2018 | 11:54 WIB
Ade Armando Curiga Ada 'Master Mind' di Kasus Penistaan Agama
Pakar Media dan Komunikasi, Ade Armando. (dok pribadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Komunikasi sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando belakangan 'diserang' tuduhan penistaan agama dari beberapa pihak. Bahkan dia dilaporkan ke polisi.

Ade tidak khawatir dengan 'serangan' itu. Dia menilai alasan tuduhan itu relatif lemah. Dia percaya polisi akan menampikan laporan itu.

"Saya sendiri tidak terlalu kuatir karena ini bukan pertama kali gelombang serangan itu datang. Kasus-kasus yang diperkarakan pun relatif lemah. Dan saya percaya polisi akan bersikap professional," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/4/2018).

Ade mengklaim sejumlah temannya bersiap mendampinginya jika laporan diterima polisi. Namun yang dia rasakan aneh, serangan penistaan agama kepada dirinya dikendalikan oleh seseorang yang saling berkaitan.

Baca Juga: Dianggap Coreng Almamater, Rektor UI Diminta Pecat Ade Armando

"Bahwa serangan itu datang berbarengan nampaknya menunjukkan bahwa serangan ini tidak datang sendiri-sendiri. Tapi kalau ada 'master mind' yang sengaja merancangnya, siapa ya orang itu?" tanya Ade.

Sepekan terakhir ini paling tidak ada 3 serangan yang datang ke dia. Pertama Ade diduga dipersekusi ormas Jajaka Nusantara pimpinan Damin Sada. Mereka datangi Ade dengan membawa senjata tajam. Damin geram lantaran Ade Armando berkomentar soal kasus puisi 'Ibu Indonesia' Sukmawati Soekarno Putri. "Azan tidak suci. Azan itu cuma panggilan untu sholat. Sering tidak merdu. Jadi biasa-biasa sajalah..." begitu kata Ade di Facebooknya.

Kedua laporan penistaan agama yang dilakukan Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Shobri Lubis ke Ade. Ade dipolisikan dengan tuduhan melecehkan FPI dalam postingan di akun Facebook dan Twitter berisi "Polri harus menunjukkan pada publik bahwa FPI bukan anjing binaan mereka spt digambarkan Wikileaks, dg bersikap tegas pd FPI".

Lalu seorang lelaki bernama Denny Andrian Kushidayat, yang tak lain pelapor kasus puisi “Ibu Indonesia” karya Sukmawati Soekarnoputri juga melaporkan Ade ke polisi. Denny melaporkan kasus ini setelah dirinya melihat tulisan Ade Armando pada akun Facebook pribadinya. Salah satu tulisan Ade yang disoal Denny berkalimat: "Azan tidak suci."

Baca Juga: Tulis 'Azan Tidak Suci', Dosen UI Ade Armando Diadukan ke Polisi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI