Anies: Sudah Saatnya Kita Mendisiplinkan Semua Gedung

Kamis, 12 April 2018 | 00:45 WIB
Anies: Sudah Saatnya Kita Mendisiplinkan Semua Gedung
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Utara. [Suara.com/Lili Handayani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan hasil survei dan audit gedung-gedung tinggi di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin terhadap pemeriksaan ketaatan pengelolaan air gedung.

Anies menuturkan sebanyak 80 bangunan di Jalan Sudirman-Thamrin yang dilakukan pemeriksaan oleh tim pengawasan terpadu.

"Dari 80 bangunan itu yang bisa diperiksa ada 77, tiga karena dalam proses finishing satu, satu karena sudah tidak ada lagi hidungnya sudah dihancurkan dan satu adalah kedutaan besar Jerman yang tidak diperiksa karena masih memerlukan proses perizinan lewat Kementerian Luar Negeri," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Anies menuturkan pihaknya akan menindak tegas gedung-gedung yang melanggar bukan hanya menindak rakyat kecil yang melakukan pelanggaran.

Baca Juga: AFF Cup Tak Kalah dari Piala Eropa, Ini Buktinya

"Masalah yang ada di sekitar Sudirman Thamrin yang terkait dengan lingkungan hidup telah dilakukan oleh pengelola pemilik gedung yang secara skala ekonomi sebenarnya sangat kuat. Yang mereka bisa melakukan semua hal yang diwajibkan oleh Perda. Karena itu saya menggarisbawahi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sini itu bukan pelanggaran yang sifatnya karena kebutuhan, tapi pelanggaran yang sifatnya karena keserakahan, keinginan untuk mengurangi biaya, keinginan untuk meningkatkan keuntungan yang justru punya dampak kepada lingkungan hidup," kata dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun menyebut dari 77 gedung-gedung yang diaudit, sebanyak 37 gedung tidak memiliki sumur resapan. "Sudah saatnya kita mulai mendisiplinkan agar semua gedung-gedung di sini memiliki sumur resapan. Kemudian kolam resapan hanya ada 10 gedung yang punya kolam resapan. luasnya juga cuman 8.000 M3," ucap Anies.

Tak hanya itu, terkait dengan pengolahan air limbah, ada 49 yang sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah dan 35 gedung sudah berlangganan PD PAL Jaya. Ia juga menyebut ada temuan penggunaan septic tank dari salah satu gedung di Jalan Sudirman-Thamrin.

"Lalu ada 35 yang berlangganan dengan PD PAL, tapi ini unik di Jalan Sudirman Thamrin masih ada gedung yang pakai septic tank. Padahal kita tau pengolahannya tidak bisa hanya dengan septic tank. Ini biasanya di rumah-rumah pun dengan skala ukuran yang kecil hari gini rasanya sudah outdated sekali , tapi itulah kenyataannya," kata dia.

Lebih lanjut, Anies menuturkan sebanyak 56 gedung yang memiliki sumur dengan kedalaman lebih dari 200 meter, dan 33 gedung tidak memiliki izin atau sudah habis izinnya.

Baca Juga: Farhat Abbas Bayar Tagihan Listrik Nia Daniati Sebesar Rp18 Juta

"Kita melihat kenyataan ini, tadi saya katakan di awal sering sekali kita hanya memperhatikan pelanggaran yang kelihatan mata. Yang rakyat kecil lakukan, yang fagang difoto diviralkan. Yang ini pelanggaran yang membuat permukaan air tanah kita turun yang buat permukaan tanah kita turun yang ini yang jarang diperhatikan. Bahkan saya bicara juga dengan pak Beni, cerita bahwa selama ini kita belum pernah melakukan pemeriksaan kepada semua yang besar-besar seperti ini. Saya ingin tegaskan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang berkeadilan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI