Luruskan Sejarah Bung Karno dan Islam, PDIP Temui Imam Istiqlal

Rabu, 11 April 2018 | 19:34 WIB
Luruskan Sejarah Bung Karno dan Islam, PDIP Temui Imam Istiqlal
Sejumlah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), bersilaturahmi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasruddin Umar. Pertemuan berlangsung di salah satu ruangan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018). [Suara.com/Dwi Bowo Rahardjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi), bersilaturahmi dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasruddin Umar.

Pertemuan berlangsung di salah satu ruangan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).

Sekretaris Jenderal PDIP yang memimpin rombongan itu, Hasto Kristiyanto, mengatakan kedatangan mereka karena ditugaskan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Kami datang ditugaskan oleh ibu Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan berapa hal yang sangat penting," ujar Hasto seusai acara.

Baca Juga: Pengacara Bantah David NOAH Lakukan KDRT terhadap Gracia Indri

Hasto menerangkan, partai berlambang kepala Banteng moncong putih ini juga menjelaskan tentang Islam saat proses kaderisasi partai dilakukan.

"Di mana Bung Karno selalu menegaskan artinya Islam. Islam yang berkemajuan, Islam Nusantara, yang berkemajuan untuk Indonesia raya," tuturnya.

Dalam pertemuan ini PDIP juga melakukan upaya pelurusan sejarah tentang Soekarno. Kata Hasto, ada pihak yang mencoba menjauhkan Soekarno dengan Islam.

"Alhamdulillah kami diterima dengan penuh kehangatan, kami juga mengundang Profesor Nasaruddin Umar untuk nanti berkenan menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan masjid yang dilakukan oleh PDIP ini," kata Hasto.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kemaritiman Rokhmin Dahuri menganggap pertemuan ini sangat penting untuk menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa.

Baca Juga: Delon Ternyata Pernah Jadi Korban Playgirl

"Karena fakta membuktikan negara ini akan kuat, maju, makmur dan berkeadilan, kalau kerja sama antara kaum agamawan khusunya islam dengan kami yang nasionalis, nasional-agamais senantiasa terjamin. Itulah maksud utama kunjungan kami," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI