Suara.com - Polisi mengungkapkan ciri-ciri terduga pembunuh Hunaedi dari hasil pemeriksaan istri korban bernama Sopiah. Berdasarkan pengakuan istri pensiunan TNI AL itu, salah satu ciri-ciri pelaku misterius itu bertubuh pendek.
"Ciri-cirinya (pelaku) pendek. Karena posisinya di depan, jadi pas istrinya keluar. Istrinya melihat suaminya lagi dijedotin (dibenturkan ke dinding)," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Stevanus Tamuntuan di kantornya, Rabu (11/4/2018).
Namun Sopiah tak melihat persis wajah pelaku karena saat Hunaedi sedang bergumul dengan pelaku, perempuan tersebut ke luar rumah untuk meminta bantuan warga.
"Sebenarnya kalau ciri-ciri nggak terlalu signifikan. Karena yang diketahui oleh korban adalah baju. Dia (Sopiah) kan langsung lari, sehingga untuk ciri-ciri nggak terlalu dikenali," kata Stevanus.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Pembunuhan, Polisi Telisik Riwayat Hidup Hunaedi
Terkait hal itu, kata dia, polisi pun masih mencocokan keterangan Sopiah dengan saksi-saksi yang diperiksa. Setidaknya ada enam orang saksi yang telah dimintai keterangan. Selain pemeriksaan saksi, polisi juga masih mengumpulkan alat bukti lain agar bisa secepatnya mengungkap kasus tersebut.
"Namun demikian kita beberapa ini kan, ada saksi lain yang kita periksa. Kemudian ada beberapa petunjuk. Dan inilah yang sedang kita kerjakan (dalami)," kata dia.
Alat bukti yang dimaksud Stevanus yakni dua unit rekaman kamera pengawas (CCTV) yang didapatkan dari lingkungan tempat tinggal Hunaedi. Saat ini, lanjutnya rekaman CCTV itu sedang dianalisa.
"Ada beberapa spot yang kita lihat dan kita analisa. Karena kondisinya gelap jadi CCTV nggak semua bisa ambil secara langsung. Lagi kita dalami Ada 2 unit di 2 lokasi," katanya.
Aksi pembunuhan itu berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) petang.
Baca Juga: Anjing Pelacak Cium Darah Misterius di Lokasi Pembunuhan Hunaedi
Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai. Sopiah pun sempat melihat suaminya bergumul dengan pelaku sebelum melarikan diri.
Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.