Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Raja Juli Antoni mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, yang sudah mempromosikan diri supaya dilirik Joko Widodo menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2019.
Langkah Muhaimin itu dimulai dari pemasangan baliho sebagai calon presiden atau calon wakil presiden 2019 di sejumlah daerah, hingga meresmikan posko pemenangan Jokowi dan Muhaimin (Join).
"Itu baik ya Cak Imin, anak muda, punya latar belakang NU (Nahdlatul Ulama) memimpin partai, saya kira baik ya," ujar Raja Juli di Kantor DPP PSI, Jalan Wahid Hasyim, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).
Tidak hanya itu, politikus yang akrab disapa Cak Imin juga dinilai Raja Juli sukses membawa perolehan suara PKB lima tahun terakhir.
Baca Juga: Cak Imin Buat Posko, Golkar: PKB Belum Resmi Dukung Jokowi
"Perolehan suara PKB 5 tahun yang lalu di bawah dia cukup baik," kata Raja Juli.
Untuk nama cawapres, Raja Juli menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Ia hanya berharap pendamping calon petahana nantinya bisa mendongkrak elektabilitas Jokowi di Pilpres 2019.
"Yang lebih penting lagi kalau kepilih bantu Pak Jokowi mengembangkan amanah yang akan datang," kata dia.
Menurutnya, Cak Imin juga bisa membuat elektabilitas Jokowi meningkat kalu berpasangan dengan Ketum PKB itu. Sebab, Cak Imin dinilai mempunyai basis pemilihan yang kuat dan latar belakang NU.
"Karena beliau punya basis PKB dan NU. Saya kira membantu," katanya.
Baca Juga: Disindir SBY soal Baliho, Cak Imin Santai
Tetapi Raja Juli mengatakan bakal kandidat cawapres Jokowi tidak hanya Cak Imin. Ada nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.