Suara.com - Diduga usai menggelar pesta miras oplosan, dua petugas keamanan perumahan di Permata Bintaro, Sawah Lama, Tangerang Selatan, Banten meregang nyawa, Rabu (11/4/2018).
Kedua korban adalah Ade Firmansyah (34) dan Rohman (40). Keduanya mengeluhkan rasa panas di dada, mual dan muntah-muntah hebat usai menenggak miras oplosan seharga Rp15.000 perbungkus, selama dua hari berturut-turut, pada Sabtu dan Minggu pekan kemarin.
"Waktu jaga malam sambil berjaga kita minum buat teman begadang, nah Minggu malamnya ada yang lanjut lagi. Lalu pada merasa panas, mual, muntah,” kata Dedi rekan kerja kedua korban.
Kuat dugaan keduanya menenggak sejumlah miras campuran berupa Vodka, mansion dan miras eceran yang dibeli dalam kemasan plastik seharga Rp15.000 perbungkus.
Baca Juga: Geram, Wakapolri Minta Pengedar Miras Oplosan Dihukum Berat
"Ada Vodka, Mansion sama di plastik itu 15 ribu per plastik isinya satu liter," terang Dedi.
Sementara, Dede Halimah (31) adik ipar Almarhum Ade menjelaskan, kakak iparnya meninggal setelah sempat dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Tangsel pada Selasa siang.
“Meninggalnya baru tadi malam, sebelumnya sempat mual dan muntah-muntah,” kata Dede.
Sebelum tewas, lanjut Dede, almarhum Rohman sempat mengalami mual dan muntah pada Senin 9 April. Selanjutnya, oleh keluarga, korban dilarikan ke RS di Ciputat.
“Tapi enggak ketolong dan meninggal Selasa siang kemarin. Sementara korban Ade Firmansyah yang juga sempat dibawa ke Puskesmas pada Selasa siang, dan meninggal tadi malam,” terangnya. [Anggy Muda]
Baca Juga: Nyawa Melayang karena Miras Oplosan, Wakapolri: Ini Fenemona Gila