Pasca Hina Putin, Tsamara Ajak Diskusi Kedubes Rusia

Rabu, 11 April 2018 | 11:25 WIB
Pasca Hina Putin, Tsamara  Ajak Diskusi Kedubes Rusia
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengundang perwakilan Duta Besar Rusia untuk Indonesia berdiskusi. Perwakilan Rusia yang hadir adalah Sekretaris Pertama Sergy Drobyshevsky. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pernyataan Fadli yang dimaksud Tsamara adalah, penilaiannya bahwa Indonesia memerlukan sosok pemimpin kuat seperti Putin. Fadli menilai, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cocok dengan kriteria tersebut.

Berikut pernyataan Tsamara dalam video, yang mengomentari pernyataan Fadli dengan menyebut Putin bukan contoh teladan sebagai pemimpin.

Putin bukan contoh pemimpin yang baik. Ia membungkam oposisi dan pers di Rusia sana.

Di Rusia, tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia. Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu saja.

Baca Juga: Gara-Gara Tsamara Amany, Jokowi Diharap Minta Maaf ke Putin

Kalau kita lihat dari segi indeks persepsi korupsi, Indonesia jauh di atas Rusia. Nah, kalau sudah tahu begitu, yakin orang seperti itu mau dijadikan standar kepemimpinan?

Kalau saya? Tidak mau ada pemimpin seperti itu di Indonesia.

Pernyataan-pernyataan Tsamara itu dibalas oleh administrator laman komunitas Rusia Beyond berbahasa Indonesia.

Mereka menyebut Tsamara adalah politikus yang berwawasan dangkal.

Wow, luar biasa Tsamara Amany!

Baca Juga: Ditantang Debat Tsamara, Fadli Zon: 50 Kader PSI Saja Sekalian!

Selamat malam Tsamara, kami Russia Beyond, media Rusia yang (salah satunya) dalam bahasa Indonesia—mungkin Anda belum pernah tahu sebelumnya, jadi mari kita berkenalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI