Operasi Praja Wibawa, Aher Minta Satpol PP Lakukan 5 Hal Ini

Rabu, 11 April 2018 | 09:03 WIB
Operasi Praja Wibawa, Aher Minta Satpol PP Lakukan 5 Hal Ini
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), saat apel gelar pasukan operasi praja wibawa di halaman Gedung Sate, Bandung, Selasa (10/4/2018).. (Sumber: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Operasi praja wibawa satuan polisi pamong praja se-Jawa Barat 2018, hari ini resmi dimulai.

Operasi untuk peningkatan suasana kondusif dan rasa aman kepada masyarakat oleh jajaran Satpol PP ini dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), saat apel gelar pasukan operasi praja wibawa di halaman Gedung Sate, Bandung, Selasa (10/4/2018).

Gubernur mengungkapkan, Jabar sebagai  wilayah terpadat di Indonesia, atau lebih dari 48 juta penduduk, rentan dengan gangguan keamanan di masyarakat, seperti yang akhir-akhir ini terjadi penganiayaan terhadap tokoh agama maupun maraknya kasus miras oplosan.

"Di sinilah peran Satpol PP dibutuhkan, bukan hanya urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat saja tapi menegakkan Perda dan Perkada," kata Aher.

Untuk itu Aher menekankan lima langkah strategi yang harus disiapkan oleh jajaran Satpol PP di seluruh wilayah Jabar. Pertama, meningkatkan pembinaan dan bimbingan kepada masyarakat tentang Perda di tingkat Provinsi, Kota dan Kabupaten.

Kedua, melaksanakan pengawasan terhadap potensi gangguan Trantibmum dan pelanggaran peraturan daerah.

Ketiga, mengedepankan sikap humanis, persuasif dan libatkan tokoh agama, adat atau tokoh masyarakat saat bertugas, keempat, Aher meminta seluruh perangkat daerah berisnergi dengan Satpol PP guna mendukung penyelenggaraan operasi.

Terakhir, Satpol PP diminta berkoordinasi dengan Polri dan TNI dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban di tengah masyarakat.

Langkah tersebut diyakini Aher sejalan dengan pendekatan represif yustisial dan non yustisial dengan operasi bhakti praja pada Februari 2018, yang mengedepankan persuasif simpatik.

"Saya percaya jajaran Satpol PP akan mempertahankan identitasnya sebagai aparat yang ramah, bersahabat dan peka terhadap perubahan," ujar Aher.

"Namun di sisi lain, Satpol PP diminta juga untuk tegas dalam bertindak demi tegaknya aturan," tambahnya.

Miras Oplosan
Terkait kejadian tewasnya puluhan warga Cicalengka Kabupaten Bandung akibat minuman keras oplosan, Aher menyatakan sangat prihatin, dan berharap kejadian tersebut yang terkahir kalinya. Iamengajak semua pihak untuk terlibat dan konsen terhadap kejadian yang menewaskan para anak muda ini.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), saat apel gelar pasukan operasi praja wibawa di halaman Gedung Sate, Bandung, Selasa (10/4/2018).. (Sumber: Istimewa)

"Kita sangat prihatin atas kejadian itu dan ini harus jadi yang terakhir. Saya mengajak semua pihak untuk sangat konsen terhadap urusan ini," kata Aher.

Ia meminta, khususnya kepada kepolisian untuk menyelidiki dengan tuntas penyebab para korban menenggak minuman keras oplosan dan mengapa bisa terjadi di Kabupaten Bandung, yang sebelumnya kasus tersebut sering terjadi di wilayah Jabar bagian utara.

"Mari kita petakan kecenderungan kejadian seperti ini. Kalau sebelumnya di wilayah utara Jabar, sekarang tiba-tiba ramai di Bandung," ujarnya.

Aher juga meminta agar semua lembaga bersama-sama mengawasi, termasuk lembaga keluarga.

"Yang belum terjadi, mari kita jaga bersama-sama. Saya ingin semua lembaga terlibat, ya termasuk lembaga keluarga mengawasi anaknya. Kalau anak-anak terdidik di keluarga Insya Allah, mereka tidak akan mencari kepuasan sesuai dengan bayangan-bayangan mereka," pintanya.

Selain keluarga, pihak sekolah juga agar dapat mengantisipasi terjadinya hal itu. Selain mengajarkan mata pelajaran formal, guru juga harus memberikan tata nilai kehidupan sosial termasuk terus mengingatkan akan bahaya narkoba dan miras.

"Saya juga mengajak pimpinan sekolah untuk mengantisipasi ini, tentu di sekolah diajarkan mata pelajaran, disaat yang sama juga tata nilai harus diajarkan termasuk mewanti-wanti akan bahaya narkoba dan miras, di masyarakat juga harus saling mengawasi," ucap Aher.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI