"Namun di sisi lain, Satpol PP diminta juga untuk tegas dalam bertindak demi tegaknya aturan," tambahnya.
Miras Oplosan
Terkait kejadian tewasnya puluhan warga Cicalengka Kabupaten Bandung akibat minuman keras oplosan, Aher menyatakan sangat prihatin, dan berharap kejadian tersebut yang terkahir kalinya. Iamengajak semua pihak untuk terlibat dan konsen terhadap kejadian yang menewaskan para anak muda ini.
"Kita sangat prihatin atas kejadian itu dan ini harus jadi yang terakhir. Saya mengajak semua pihak untuk sangat konsen terhadap urusan ini," kata Aher.
Ia meminta, khususnya kepada kepolisian untuk menyelidiki dengan tuntas penyebab para korban menenggak minuman keras oplosan dan mengapa bisa terjadi di Kabupaten Bandung, yang sebelumnya kasus tersebut sering terjadi di wilayah Jabar bagian utara.
"Mari kita petakan kecenderungan kejadian seperti ini. Kalau sebelumnya di wilayah utara Jabar, sekarang tiba-tiba ramai di Bandung," ujarnya.
Aher juga meminta agar semua lembaga bersama-sama mengawasi, termasuk lembaga keluarga.
"Yang belum terjadi, mari kita jaga bersama-sama. Saya ingin semua lembaga terlibat, ya termasuk lembaga keluarga mengawasi anaknya. Kalau anak-anak terdidik di keluarga Insya Allah, mereka tidak akan mencari kepuasan sesuai dengan bayangan-bayangan mereka," pintanya.
Selain keluarga, pihak sekolah juga agar dapat mengantisipasi terjadinya hal itu. Selain mengajarkan mata pelajaran formal, guru juga harus memberikan tata nilai kehidupan sosial termasuk terus mengingatkan akan bahaya narkoba dan miras.
"Saya juga mengajak pimpinan sekolah untuk mengantisipasi ini, tentu di sekolah diajarkan mata pelajaran, disaat yang sama juga tata nilai harus diajarkan termasuk mewanti-wanti akan bahaya narkoba dan miras, di masyarakat juga harus saling mengawasi," ucap Aher.