Minta Materi Ceramah Kampus Ahmad Dahlan, Polisi Bantah Sweeping

Rabu, 11 April 2018 | 06:45 WIB
Minta Materi Ceramah Kampus Ahmad Dahlan, Polisi Bantah Sweeping
Pihak Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota dan Kodim 0506/Tangerang menyambangi lokasi khatib Muhammadiyah yang sebelumnya dikabarkan didatangi polisi di kampus STIE Ahmad Dahlan, Kota Tangerang, Selasa, (10/4/2018). (suara.com/Anggy Muda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota dan Kodim 0506/Tangerang menyambangi lokasi khatib Muhammadiyah yang sebelumnya dikabarkan didatangi polisi di kampus STIE Ahmad Dahlan, Kota Tangerang, Selasa, (10/4/2018).

Kedatangan jajaran pengamanan tersebut terkait, melakukan klarifikasi akan adanya informasi aksi sweeping para pihak polisi dan TNI akan tindakan Babinsa Tangerang yang melakukan pendataan khatib Muhammadiyah pada Jumat (6/4/2018) lalu.

"Kedatangan kami di sini untuk klarifikasi tidak ada yang namanya sweeping atau segala macam," kata Kapolres Tangerang, Harry usai melakukan pertemuan.

Apakah permintaan materi cermah di Masjid Ahmad Dahlan untuk menangkal isu radikalisme? Kapolres Harry terkesan menghindar menjawabnya, seraya menyudahi.

"Sudah ya, semua sudah beres hanya perlu komunikasi," ujar Harry.

Sementara, Ketua Kampus STIE Ahmad Dahlan Cabang Tangerang Engel Hartiya Bhayangkara mengatakan adanya peristiwa tersebut diharapkan menjadikan silahturahmi antara dua institusi tersebut.

"Semoga bisa lebih erat silahturahim bisa kenal persis dengan pak dandim kapolres dan Insa Allah dilanjutkan dengan beberapa pertemuan lain. Mungkin kedepan lakukan kegiatan olah raga bersama dan kompetisi. Semua masalah ini sudah selesai dan tentunya bisa komunikasi baik," katanya.

Sebelumnya, beberapa postingan terkait kampus STIE Ahmad Dahlan mendadak viral. Hal tersebut setelah khatib dikampus tersebut tiba-tiba saja didatangi kepolisian untuk dilakukan pendataan. Aksi yang dilakukan oleh pihak Babinsa Polres dan TNI sontak membuat kekecewaan para jajaran kampus. Pasalnya, aksi tersebut dianggap seperti sweeping.

Namun, pihak kepolisian dan TNI segera melakukan klarifikasi bahwasannya, hal tersebut sebagai bentuk pendataan laporan yang memang dilakukan setiap hari Jumat. (Anggy Muda)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI