Debat Pilgub Jatim 2018: Khofifah-Emil Agresif, Ipul-Puti Tenang

Selasa, 10 April 2018 | 23:18 WIB
Debat Pilgub Jatim 2018: Khofifah-Emil Agresif, Ipul-Puti Tenang
Debat Publik I Pilgub Jatim 2018, pada sesi tanya jawab Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jatim 2018. (suara.com/Achmad Ali)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengamat politik Universitas Airlangga, Novri Susan menilai dari penampilan di Debat Publik I Pilgub Jatim 2018, Selasa (10/4/2018) terlihat jelas yang diambil dari masing-masing calon. Kandidat nomor urut satu, Khofifah-Emil, terlihat mengambil posisi agresif. Adapun Gus Ipul-Puti terlihat lebih tenang, santai dan tegar dalam mengurai problem sekaligus solusi bagi masyarakat.

”Terutama pada segmen debat cawagub, terlihat Emil sangat agresif, bahkan beberapa sesi sempat emosional saat Puti bertanya soal kondisi anak gagal tumbuh atau stunting di Kabupaten Trenggalek, dimana Emil menjadi Bupati,” ujarnya

Menurut batas toleransi Badan Kesehatan Dunia (WHO), angka anak gagal tumbuh atau stunting ditoleransi 20 persen dari jumlah balita. Sementara, di Trenggalek, angkanya mencapai 25 persen. Di atas batas toleransi WHO.

Novri mencatat, Emil setidaknya juga beberapa kali menyerang Puti Soekarno secara personal dengan mengatakan, bahwa Puti tidak paham dengan masalah gizi/kesehatan anak.

Baca Juga: Adu Yel Warnai Debat Publik Pilgub Jatim Khofifah dan Gus Ipul

Novri menganalisis pilihan Emil yang agresif menyerang lawan dalam kacamata sosiologi politik bisa malah membuat publik Jatim tidak simpati. Ini karena publik Jatim dikenal sebagai publik santun yang menginginkan pemimpin rendah hati dengan karya yang nyata.

”Nah kredibilitas komunikator politik, dalam hal ini kandidat, akan sangat berpengaruh dalam upaya mendapatkan dukungan khalayak. Sikap yang agresif, merendahkan orang lain, tentu menghasilkan dampak defisit bagi kandidat bersangkutan,” ujarnya.

Doktor sosiologi politik lulusan Doshisha University Jepang tersebut menambahkan, posisiGus Ipul-Puti yang memilih memaparkan program dengan rendah hati dan menonjolkan kerja yang terukur selama menjadi pemimpin cukup tepat.

”Saya melihat Gus Ipul dan Puti lebih cenderung woles ya, lebih tenang karena lebih berpengalaman, dan mampu memaparkan bukti kerja terukur daripada memilih strategi retorika yang mengawang dan agresif,” ujar Novri.

Debat kandidat pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jawa Timur berlangsung Selasa malam (10/4). Dua kandidat, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno, bertarung gagasan dan program.

Baca Juga: Jelang Debat Pilgub Jatim, Khofifah ke Pasar, Gus Ipul ke Warkop

Berlangsung panas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI