Ditabrak saat Menyeberang, Sastrawan Danarto Meninggal Dunia

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 10 April 2018 | 21:41 WIB
Ditabrak saat Menyeberang, Sastrawan Danarto Meninggal Dunia
Danarto, sastrawan. [Galeri Buku Jakarta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sastrawan Danarto dikabarkan meninggal  dunia di Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (10/4/2018) malam.

Danarto yang dikenal lewat kumpulan cerpen berjudul "Godlob" (1975) tersebut, sempat koma setelah tertabrak kendaraan bermotor saat hendak menyeberang di kawasan kampus Universitas Islam Negeri Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa siang.

"Baru saja sampai di rumah dari UGD RS Fatmawati, aku terima WA (pesan melalui aplikasi WhatsApp) dari Chavcay Saefulah, bahwa Mas Danarto meninggal dunia. Innalilahi wa innailaihi rojiun," tulis sastrawan Yanusa Nugroho di akun Facebooknya.

Sementara penyair Nuyang Jaimee menuturkan, Danarto yang juga dikenal lewat kumpulan cerpen berjudul "Setangkai Melati di Sayap Jibril" (2000), meninggal  dunia pada pukul 20.45 WIB.

Baca Juga: PSSI Persilakan PSMS Selesaikan Masalah Secara Internal

Sedangkan penerbit buku sastra terkenal, Mizan, juga turut mengucapkan belasungkawa melalui akun Twitternya.

"Innalillahi wainnaillaihi roji’un. Telah meninggal dunia, sastrawan Danarto, Selasa 10 April Pukul 20.45 WIB di ruang UGD RS Fatmawati, karena tertabrak motor di Ciputat dekat UIN tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB. Semoga Hasnul khotimah dan amal ibadahnya diterima Allah swt."

Danarto lahir di Sragen dari ibu bernama Siti Aminah, seorang pedagang eceran di pasar kabupaten. Sementara ayahnya adalah Djakio Hardjosoewarno, seorang buruh pabrik gula Modjo. Danarto adalah anak keempat dari lima bersaudara.

Selama kuliah di ASRI Yogyakarta, dia aktif dalam Sanggar Bambu pimpinan pelukis Sunarto Pr, dan ikut mendirikan Sanggar Bambu Jakarta.

Tahun 1979-1985, Danarto bekerja di majalah Zaman. Tahun 1976, ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Tahun 1983 menghadiri Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda.

Baca Juga: Dinda Masih Enggan Bicara Peluang Tim Panahan di Asian Games 2018

Ia pernah bergabung dengan Teater Sardono, yang melawat ke Eropa Barat dan Asia, 1974. Di samping berpameran Kanvas Kosong (1973), ia juga berpameran puisi konkret (1978).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI