Suara.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Henry Yosodiningrat membantah anaknya positif menggunakan narkoba, setelah menjalani tes urine di Polda Metro Jaya.
"Saya yang meminta tes urine itu. Saya dapat informasi bahwa hasilnya negatif, dia disuruh pulang, begitulah yang terjadi," kata Henry saat dihubungi, Selasa (10/4/2018).
Henry menceritakan, sebelumnya ia sering mendapatkan pesan singkat dari nomor yang tidak dikenal. SMS yang yang diterimanya bernada sama, yakni memberitahu anaknya sering memakai narkoba.
Henry menduga, SMS gelap tersebut ada kaitannya dengan organisasi yang dipimpinnya, yakni Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat). Tapi, SMS tersebut tak permah dia gubris.
Baca Juga: Lawan Man City di Etihad, Laga Spesial bagi Loris Karius
"Saya tidak gubris, tapi saya mencoba tanya kepada anak saya sendiri, kenapa sih ada begini- begini. Apakah kamu pakai (narkoba)? Dia bersumpah-sumpah, tidak," ujar Henry.
Henry juga mengakui tidak melihat adanya perubahan prilaku anaknya itu. Anaknya tetap disiplin dalam mengerjakan tugas-tugas kantornya.
Sementara dari segi kesehatan juga tidak ada tanda-tanda sebagai pengguna narkoba. Bahkan, anaknya baru menamatkan sekolah master di bidang hukum dan dalam waktu dekat akan diwisuda.
Tidak puas dengan hanya bertanya dan mengamati perilaku anaknya itu, Henry kemudian meminta pihak direktorat narkoba untuk mencari dengan melakukan tes urine pada anaknya.
Henry menuturkan, Dirnarkoba Polda Metro Jaya sempat berkeberatan atas permintaannya, karena tidak punya dasar untuk melakukan tes urine terhadap anaknya.
Baca Juga: Maling Kotak Amal, AS Diseret Keluar Masjid dan Tewas Dikeroyok
"Saya bilang, kalian ketemu di jalan atau apa, kalian geledah saja. Soal itu gampang dan kemudian dites urine. Saat polisi bertemu anak saya yang sedang mengisi bensin, dibawa ke polda. Digeledah dulu, ternyata tidak ditemukan apa-apa. Diajak tes urine, saya dengan penuh percaya diri, oke, ya sudah hasil tes secara resmi negatif," Henry menambahkan.
Sebelumnya, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan hasil tes urine anak Hendry positif menggunakan narkoba.
Argo mengaku bahwa tes urine itu merupakan permintaan Henry sendiri.
"Hasilnya positif, akhirnya dipulangkan, diserahkan ke orang tuanya untuk diperiksa ke dokter," kata Argo.