Kantor Pengacara Pribadinya Digerebek FBI, Presiden Trump Murka

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 10 April 2018 | 14:41 WIB
Kantor Pengacara Pribadinya Digerebek FBI, Presiden Trump Murka
Presiden AS Donald Trump. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Personel Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), menggerebek kantor pengacara pribadi Presiden AS Donald Trump, Senin (9/4/2018) petang. Trump dikabarkan marah akibat penyerbuan tersebut.

Sebelum menghadiri rapat dengan militer, Trump mengecam penggerebekan yang dilakukan di kantor pengacara Michael Cohen yang terletak di Manhattan.

Ia mengatakan tindakan FBI itu "memalukan" dan "merupakan serangan terhadap negara".

"Mereka seperti memburu hantu. Saya sudah mengatakannya berulang kali. Saya tidak ingin membesar-besarkannya. Saya sudah memberikan lebih dari satu juta lembar dokumen ke penyelidik khusus," kata Trump, seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (10/4).

Baca Juga: Preview Manchester City vs Liverpool: Misi Sulit The Citizens

Trump juga mengatakan dia tidak terlalu peduli dengan apa yang ditemukan FBI.

Dia merujuk pada penyelidikan Robert Mueller, yang mendalami tuduhan bahwa Rusia berupaya mempengaruhi hasil pemilu 2016 AS untuk memenangkan Donald Trump.

Mueller juga menangani investigasi kemungkinan adanya kolusi antara tim kampanye Trump dan pihak Rusia.

Pengacara Cohen, Stephen Ryan, mengatakan jaksa penuntut Distrik Selatan New York "Menerbitkan sejumlah surat izin menggeledah dan menghentikan komunikasi" antara Cohen dan klien-kliennya setelah menerima rekomendasi dari kantor Mueller.

Ryan mengatakan penggeledahan itu "tidak pantas dan tidak perlu".

Baca Juga: Prime System Dipercaya Agen dan Developer Jadi Sistem Properti

Di antara dokumen-dokumen yang disita, terdapat juga beberapa yang menyangkut Stormy Daniels, bintang film dewasa yang mengatakan pernah berselingkuh dengan Trump pada 2006, tidak lama setelah istrinya, Melania, melahirkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI