Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Bunda Mulia, Silvanus Alvin, menilai hasil Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 akan ditentukan oleh pemilih pemula.
Alvin mengatakan, berdasarkan penelusuran yang ia lakukan, pemilih pemula yang berumur 17 sampai 24 tahun persentasenya bisa mencapai 40 persen.
"Menurut KPU, terdapat 196 juta penduduk WNI yang memiliki hak pilih untuk ikut dalam pesta demokrasi mendatang. Meski angka yang disebut KPU belum final, sedikit kemungkinan angkanya meleset jauh. Paling tidak pemilih pemula bisa mencapai 70 juta orang," ujar Alvin dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (10/4/2018).
Menurutnya, calon presiden dan wakil presiden yang bisa mengambil hati pemilih pemula akan mengantarkan mereka menjadi presiden dan wakil presiden untuk periode 2019-2024.
"Bisa dikatakan, nasib Indonesia berada di tangan muda-mudi bangsa. Nah, menarik untuk memerhatikan strategi komunikasi politik para kandidat Pilpres 2019," kata dia.
Lelaki penerima beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan lulusan master University of Leicester ini menilai sudah ada kampanye terselubung yang dilakukan petahana, Joko Widodo. Padahal, masa kampanye di Pilpres 2019 belum dimulai.
"Saya menganalisa Jokowi sudah mulai menarik perhatian dan hati dari pemilih pemula. Dia berusaha masuk dengan cara mengikuti apa saja yang sedang tren di kalangan anak muda," katanya.
Ia kemudian mencontohkan ketika viral film Dilan. Langkah Jokowi yang nonton film tersebut bersama putrinya Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution pada Februari 2018 lalu, dinilai sebagai upaya awal menarik perhatian pemilih pemula.
Selanjutnya Alvin menyinggung soal jaket denim yang dipakai Jokowi saat touring naik motor chopper di Sukabumi, baru-baru ini.
"Dari motor hingga jaket denim yang digunakan pun menarik perhatian masyarakat. Sepengetahuan saya, belum ada kandidat yang mencoba down to teenagers (berusaha masuk ke ranah anak muda) seperti Jokowi," kata dia.