Suara.com - Menteri Perindustrian yang juga Ketua Umum partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan Ketua Umum partai Gerindra merupakan hal biasa. Tak ada yang istimewa dari pertemuan kedua mantan anggota Kopassus tersebut.
"Pertemuan Pak Prabowo dengan Pak Luhut karena beliau berdua dari TNI dan dari kesatuan yang sama ya, artinya pertemuan biasa saja," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/4/2018).
Dia menuturkan, Luhut bertemu dengan Prabowo atas nama pribadi. Bukan utusan partai Golkar maupun Presiden Jokowi.
"Itu pertemuan pribadi, tidak ada (arahan dari Golkar)," ujar dia.
Baca Juga: Demokrat Bantah Bakal Gabung Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Airlangga pun enggan berpendapat saat ditanya apakah peluang Jokowi menang di Pilpres 2019 nanti lebih besar bertarung dengan Prabowo untuk yang kedua kali.
"Itu silahkan saja siapa yang mau maju," kata dia.
Belakangan ini dikabarkan ada dua partai politik yang akan bergabung mendukung Jokowi di Pilpres 2019 nanti. Saat ditanya partai yang akan bergabung itu, Airlangga cuma menyebutkan semua sudah tahu.
Dia mengisyaratkan, partai yang akan bergabung mendukung Jokowi adalah warna biru. Sebagaimana diketahui, partai warna biru yang belakangan mulai mendekat ke Jokowi adalah Demokrat.
"Warnanya ya, baju saya warna apa? (Airlangga pakai baju warna biru)," tutur dia.
Baca Juga: Demokrat: Jokowi Tak Boleh Pakai Pesawat Presiden saat Kampanye
Siapa partai biru itu? Demokrat atau PAN?