Suara.com - Polsek Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyelidiki kasus dugaan pembunuhan sopir angkutan online yang jasadnya ditemukan di aliran Sungai Cibatu, Kampung Cibatu.
"Mayat pria yang ditemukan warga terselip di bebatuan Sungai Cibatu, tepatnya di Kampung/Desa Cibatu, RT 03/02, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi akhirnya terungkap," kata Kapolsek Cikembar AKP I Dijubaedi di Sukabumi, Senin (9/4/2018).
Ia mengatakan jasad tersebut diketahui bernama Sahroni (29) warga Kampung Pasirluhur RT 09/03, Desa Cempaka, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten yang diduga korban pembunuhan.
Informasi yang dihimpun, penemuan jasad pemuda di aliran sungai tersebut sempat menggemparkan warga pada Minggu, (8/4). Jasad Sahroni ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tangan terikat seutas tali biru dan matanya tertutup lakban coklat. Lehernya juga dililit tali seperti kabel.
Jasad korban pun langsung dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan visum. Tidak lama nitizen atau warga internet mengunduh foto jasad tersebut ke media sosial dan akhirnya terungkap identitasnya.
Setelah keluarganya datang, almarhum merupakan sopir angkutan online Go Car yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta. Sebelum kejadian tersebut, korban membawa mobil Daihatsu Terios dengan nomor polisi B 1933 KKF.
Sehingga kasus ini diduga merupakan perampokan sekaligus pembunuhan yang diperkuat dengan tidak adanya mobil, telepon seluler, dompet, dan barang lainnya milik korban Namun untuk memastikan kasus tersebut merupakan perampokan disertai pembunuhan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengotopsi jasad korban yang masih ada di ruang jenazah RSUD Sekarwangi di Kecamatan Cibadak oleh tim dokter forensik RS Soekamto, Jakarta Timur.
"Walaupun sudah ada yang mengakui sebagai saudara korban, tetapi kami masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopsi, bukan berarti kami tidak percaya terhadap pengakuan orang tersebut," tambahnya.
Sementara itu, saudara Sahroni yakni Suryadi mengaku bahwa jasad pemuda yang ditemukan dialiran sungai itu adalah keluarganya. Saudaranya itu merupakan sopir angkutan online.
"Kami terakhir mendapat informasi bahwa Sahroni mendapatkan sewa penumpang dari Blok M Jakarta Selatan menuju Parung Panjang, Bogor. Setelah itu tidak ada kontak lagi dan kami sulit menghubunginya," katanya.