Suara.com - Sandi Yana, 33 tahun, terpaksa harus kehilangan 2 kerabat saudaranya yang meninggal dunia akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (9/4/2018).
Sandi merupakan warga kampung Ciputat, Tenjolaya, Cicalengka. Total ada 3 saudaranya yang dirawat di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Kalau yang dua, Kiki dan Hari, sudah meninggal dunia dan satu lagi Gugun kritis," ujar Sandi saat ditemui Suara.com di pelataran RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (9/4/2018).
Menurut Sandi, ketiga saudaranya itu mengeluh sakit di bagian dada disertai sesak dan mata mengalami rabun perlahan. Sandi tidak tahu detail berapa banyak miras oplosan yang ditenggak saudaranya itu.
Baca Juga: KTP Penghayat Kepercayaan Mulai Dicetak Juli
"Minum malam Minggu (7/4/2018), masuk rumah sakit malam Senin kemarin. Awalnya masih normal tapi tiba-tiba parah pas tengah malam tadi, jenisnya sama minum ginseng," tuturnya.
Sandi bisa dibilang “alumni peminum miras”. Lima tahun lalu, Sandi terbilang cukup sering mengkonsumsi jenis miras oplosan ginseng berwarna kuning itu.
Dulu, kata dia, harga ginseng yang dikemas dalam botol air mineral bekas itu dibandrol Rp15 ribu per botolnya.
"Saya juga dulu pernah minum, harganya Rp15 ribu per botol, kalau sekarang udah tidak," katanya.
Lain halnya dengan Gian Lesmana, 36 tahun, tampak masih tegang menunggu dua temannya yang sedang dirawat di RSUD Cicalengka dengan kasus yang sama—akibat menenggak miras oplosan.
Baca Juga: Bos Abu Tours Kukuh Merasa Tak Selewengkan Dana Jemaah Umrah
Gian mengakui kaget mendengar kabar teman satu bandnya harus dirawat di RSUD Cicalengka akibat menenggak miras oplosan.