20 Orang Tewas Tenggak Miras Oplosan Ginseng di Bandung

Senin, 09 April 2018 | 15:24 WIB
20 Orang Tewas Tenggak Miras Oplosan Ginseng di Bandung
Daftar sebanyak 20 orang meninggal dunia usai menenggak miras oplosan di daerah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (9/4/2018). (suara.com/Aminuddin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali merenggut nyawa. Kali ini sebanyak 20 orang meninggal dunia usai menenggak miras oplosan di daerah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (9/4/2018).

Korban meninggal dunia seusai menjalani perawatan medis di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung. Direktur Utama RSUD Cicalengka Yani Sumpena, mengatakan korban akibat meminum miras oplosan itu mulai berdatangan untuk dirawat di RSUD Cicalengka sejak Jumat (6/4/2018) lalu.

Selain lemas, korban pun merasakan sesak di bagian dada, mual-mual juga ada beberapa pasien yang sampai muntah darah.

"Berdasarkan update hingga pukul 12.00 WIB, jumlah korban yang meninggal dunia mencapai 20 orang, semuanya dengan keluhan yang sama," ujar Yani di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (9/4/2018).

Baca Juga: Polisi Bawa Cairan Miras Oplosan dan Muntahan Korban ke Puslabfor

Hingga kini jumlah pasien yang masih dirawat di RSUD Cicalengka akibat menenggak miras oplosan itu berjumlah 19 orang. Sebanyak 8 pasien dirawat inap dan 11 orang menjalani perawatan di Instansi Gawat Darurat.

"Ada 2 pasien yang dirujuk ke RS Hasan Sadikin. Totalnya ada 45 kunjungan pasien dengan keluhan yang sama. Dari 45 ini ada beberapa pasien yang pulang paksa," jelasnya.

Kabid Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan miras yang ditenggak para korban itu, merupakan jenis ginseng berwarna kuning yang dikemas dalam botol air mineral.

Korban membeli miras oplosan itu di salah satu toko penjual miras oplosan di Kampung Bojong Asih, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kamis (5/4/2018). Dalam kurun waktu 4 hari itu, jumlah korban meninggal dunia terus berjatuhan di RSUD Cicalengka.

Disinggung ihwal kemungkinan ada keterkaitan dengan kasus miras oplosan di Jakarta beberapa waktu lalu, Trunoyudo masih enggan membenarkan ada jaringan khusus yang sengaja memproduksi miras oplosan berjenis ginseng kuning itu.

Baca Juga: Polisi Ringkus 3 Penjual Miras Oplosan di Jakarta Timur

"Kita nggak bisa melihat sejauh itu sebelum ada hasil penyidikan, karena harus dibentuk tim ahli, kita harus otopsi dari kematian korban, dari otopsi kan kita tahu kandungan apa yang dikonsumsi dan baru disesuaikan dengan miras yang dimaksud," tutupnya. (Aminuddin)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI