Suara.com - Polisi turut menelisiki profil pensiunan TNI AL bernama Hunaedi, lelaki paruh baya yang tewas di rumahnya usai didatangi tamu misterius.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, alasan pendalaman riwayat hidup Hunaedi dilakukan untuk memastikan apakah saat masih hidup, Hunaedi memiliki permasalahan dengan orang lain.
"Ya kita dalami sampai sejauh itu. Apakah sebelum wafat dia punya masalah sama orang lain," kata Indra di Polda Metro Jaya, Senin (9/4/2018).
Menurut Indra, luka-luka senjata tajam yang menghujam ke tubuh korban tergolong sadis. Dari hasil olah TKP, lanjutnya, tidak ada barang-barang berharga milik korban yang dibawa kabur pelaku.
Baca Juga: Anjing Pelacak Cium Darah Misterius di Lokasi Pembunuhan Hunaedi
"Karena sepertinya kalau kita lihat lukanya emosi. Mematikan itu. Dengan barang-barang enggak ada yang hilang. Makanya kita analisis," katanya.
Selain itu, polisi juga masih mendalami apakah aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku masih berkaitan dengan kasus pencurian yang pernah dialami korban.
Sebelum kasus ini mencuat, pelaku pencurian pernah menyantroni rumah Hunaedi dan menggondol uang pensiunan korban mencapai jutaan rupiah.
"Nanti akan kita kaitkan karena sebelumnya pernah kemalingan uang pensiunan tiga berapa juta gitu. Nanti baru kita simpulkan ketika sudah menangkap. Akan kita kaitkan," kata Indra.
Terkait penyelidikan ini, polisi telah memperoleh ciri-ciri pelaku dari hasil pemeriksaan Sopiah, istri korban. Namun, ciri-ciri pelaku belum bisa diungkap lantaran masih disinkronkan dengan alat-alat bukti lain seperti satu unit rekaman CCTV yang diambil dari rumah warga.
Baca Juga: Polisi: Foto dan Video Pembunuh Hunaedi Sudah Ditangkap, Hoaks
Aksi pembunuhan itu berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/4/2018) petang.