Suara.com - Rombongan santri Ponpes Bani Utsman diserang secara membabi-buta seorang pengendara motor saat tengah bekerja bakti di sekitar pondok di Kampung Pasar Panimbang, Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Kejadian itu, Minggu (8/4/2018) sekitar pukul 01.00 WIB.
Hanapi (20), seorang santri tewas dalam peristiwa tersebut setelah dadanya kena tikam pisau pelaku. Sementara, Pajri rekan korban mengalami luka di bagian tangan kanan dan kiri terkena sabetan pisau pelaku.
Jenazah korban dilarikan ke RSUD Serang untuk menjalani autopsi. Sementara pelaku ditangkap santri Ponpes Bani Utsman masih menjalani pemeriksaan di Polres Pandeglang.
Peristiwa berdarah di sekitar Ponpes Bani Utsman tersebut terjadi saat santri tengah bekerja bakti. Tiba-tiba muncul sebuah motor Honda Beat ngebut di lokasi. Motor tersebut kemudian diteriaki para santri.
Baca Juga: TKI Asal Jambi Jadi Korban Penusukan di Malaysia
“Tadinya ada pengendara sepeda motor Honda Beat ngebut. Setelah itu kami teriaki. Mungkin ia tidak terima sehingga memberhentikan laju sepeda motornya dan menghampiri. (Pelaku) melakukan penusukan di bagian dada Hanapi sebanyak satu kali,” kata Saprudin kerabat korban yang saat kejadian juga berada di lokasi.
Tak hanya menikamkan pisau ke dada Hanapi, pelaku juga secara membabi buta menyerang rekan korban lainnya. Pajri, salah seorang rekan korban terpaksa menderita luka di tangan kanan dan kirinya setelah bergumul dengan pelaku.
“Pajri mengalami luka di bagian tangan sebelah kiri dan kanan. Setelah itu pelaku diamankan oleh santri dan diserahkan ke Polsek Panimbang, lalu korban dirujuk ke Puskesmas Panimbang,” jelasnya.
Kepala Puskesmas Panimbang Endang membenarkan bahwa Hanapi dibawa ke Puskesmas Panimbang untuk mendapatkan pertolongan, namun karena luka yang dialami Hanapi terlalu serius, pihak Puskesmas merujuknya ke RSUD Berkah.
“Dalam perjalanan menuju RSUD berkah korban meninggal dunia,” singkat Endang.
Baca Juga: Cerita Lengkap Ustad Abdul, Korban Penusukan Perempuan di Masjid
Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono menjelaskan, pelaku penyerangan Puad (18), seorang pelajar, warga Kampung Soge, Desa Panimbang Jaya, Kecamatan Panimbang. Pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif.
Artikel ini sebelumnya sudah dimuat dalam laman Bantenhits.com yang merupakan media jaringan suara.com di daerah.