Polisi Periksa 22 Saksi Tumpahan Minyak di Balikpapan

Senin, 09 April 2018 | 11:53 WIB
Polisi Periksa 22 Saksi Tumpahan Minyak di Balikpapan
Kepala Divisi Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal [suara.com/Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mabes Polri terus menyelidiki kasus kebakaran atas tumpahan minyak di perairan sekitar Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3/2018) lalu. Tumpahan itu mengakibatkan jatunya korban jiwa.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal mengatakan hingga kini peyidik terus melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab tumpahan minyak dan telah memeriksa sejumlah saksi - saksi.

"Proses penyelidikan masih terus berlangsung. Upaya polisi sudah melakukan pemeriksaan 22 orang saksi," kata M.Iqbal, Senin (9/4/2018).

Sampai saat ini pun, polisi juga belum menetapkan tersangka dalam kasus tumpahan minyak. Untuk olah Tempat Kejadian Perkara polisi Mabes Polri menurunkan tim pusat Laboratoriun Forensik Polri yang didatangkan dari Surabaya, untuk mengambil sejumlah sampel di lokasi.

Baca Juga: Arcandra: Apakah Kita Masih Percaya Negara Kita Kaya Minyak?

Sebelumya terjadi kebakaran akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan yang memakan korban dua orang tewas dan satu mengalami luka bakar.

Dua orang yang tewas diketahui sebagai pemancing, dan satu orang lagi warga negara asing anak buah kapal kargo batu bara yang sedang lego jangkar.

Hasil identifikasi polisi di Ruang Mortuary RS Bhayangkara Balikpapan diketahui nama korban adalah Imam N, kelahiran Kutai Lama, Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara 2 Mei 1976, dan Wahyu Gusti Anggoro, kelahiran Balikpapan 30 Juli 1990.

"Satu lagi korban adalah anak buah kapal berkewarganegaraan China dari Kapal Ever Judger yang mengalami luka bakar. Seluruh ABK kapal tersebut sebanyak 16 orang juga kami ungsikan ke darat," kata Kepala Polisi Resor Balikpapan AKBP Wiwin Fitra secara terpisah.

Kapal Ever Judger adalah kapal berbendera Panama. Saat kejadian, kapal tengah lego jangkar di tengah Teluk Balikpapan menunggu giliran dimuat. Kapal berukuran panjang 229 meter itu berbobot mati 82 ribu ton, saat dikepung api sudah berisi batu bara 74.000 ton.

Baca Juga: Pertamina Klaim Ceceran Minyak di Teluk Balikpapan Sudah Bersih

"Kapal dan kargonya disiram air agar tidak terbakar," kata Kapolres. Bersamaan dengan itu, semua ABK yang berkewarganegaraan China diselamatkan ke darat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI