Suara.com - Gempa berkekuatan 5.1 pada Skala Richter, yang berpusat di perairan barat daya Pulau Sumatera, mengguncang daerah pesisir Lampung pada Minggu malam pukul 23.04 WIB. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Gempa berkedalaman 10 km di sekitar 142 km dari pesisir barat Lampung itu dinyatakan tidak berpotensi menimbulkan bencana tsunami, kata BMKG.
Hingga kini belum diketahui dampak guncangan maupun jenis gempa yang terjadi.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat mengakui frekuensi terjadinya gempa bumi di Indonesia semakin meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Kepala Badan Litbang PUPR Danis H. Sumadilaga menjelaskan bahwa titik rawan gempa di Indonesia selama 7 tahun terakhir terus meningkat, dari dulu hanya 81 titik rawan menjadi 295 titik rawan sampai tahun lalu. Dengan demikian, risiko terjadinya gempa bumi semakin besar.
Danis menjelaskan lebih dari 100 titik gempa teridentifikasi berada di wilayah Indonesia timur. Selain itu, titik rawan gempa juga terdapat di Jawa bagian utara, Sumatra, dan Sulawesi.
Sepanjang tahun 2017, dia mengatakan setidaknya terjadi 8.693 gempa. Adapun, gempa tersebut diklasifikasikan mulai dari gempa skala kecil, menengah hingga besar. (Antara)