Suara.com - Situasi politik di Malaysia memanas setelah Perdana Menteri Najib Razak membubaran parlemen tersebut pada Jumat (6/4/2018).
PM Najib, seperti dilansir Bernama, mengungkapkan pembubaran parlemen tersebut telah disetujui Yang Dipertuan Agung ke-15 Sultan Muhammad V--Raja Malaysia. Parlemen efektif bubar sejak Sabtu (7/4).
Setelah parlemen dibubarkan, PM Najib mengumumkan pemilihan umum bakal digela pada akhir bulan ini atau paling lambat awal bulan Mei 2018.
Tak hanya itu, selang sehari setelah membubarkan parlemen, PM Najib membacakan manifesto politik dirinya dan kendaraan politiknya "Barisan Nasional" guna menghadapi pemilu.
Baca Juga: Bertemu Petani, Jokowi Kendarai Motor Choppernya dan Buat Vlog
Uniknya, melalui manifesto tersebut, PM Najib membuat semboyan yang mirip dengan slogan Presiden Amerika Serikat Donlad Trump saat masa kampanye pemilihan presiden taun 2016: "Make USA great again" (membuat AS kembali berjaya).
"Melalui manifesto ini, saya dan Barisan Nasional akan memenangkan pemilu dan membuat 'Malaysia kembali berjaya'. Barisan Nasional akan mengembalikan posisi penting Malaysia," tegasnya seperti diwartakan The Star.
PM Najib membacakan manifesto dan semboyannya tersebut Stadion Axiata Arena di Bukit Jalil, Sabtu malam.
Najib mengatakan, dia senang terhadap 40.000 hadirin yang hadir dan 8 juta warga Malaysia menyaksikan peluncuran manifesto itu melalui siaran langsung di televisi dan media sosial.
Dalam manifesto tersebut, PM Najib berjanji menaikkan upah minimum per bulan, menciptakan 3 juta lapangan kerja baru, kalau Barisan Nasional kembali memenangkan pemilu.
Baca Juga: Di Sungai Ciliwung Akan Ada Transportasi Publik?
Selain itu, Najib juga mengumbar janji bakal membangun kompleks perumahan untuk rakyat miskin dan tempat-tempat pengasuhan anak bagi warga yang bekerja.