Suara.com - Pemkot Surabaya telah melakukan soft launching operasi Suroboyo Bus pada Sabtu, (7/4/2018) di depan gedung Siola. Soft launching tersebut dilakukan untuk memperkenalkan delapan armada Suroboyo Bus yang akan beroperasi dari rute terminal Purabaya hingga Jalan Rajawali dan sebaliknya.
Untuk bisa naik bus, calon penumpang tak perlu mengeluarkan uang, cukup bayar dengan sampah lima botol plastik ukuran tanggung, tiga botol plastik besar, 10 gelas air mineral, kantong plastik, dan kemasan plastik.
Bagaimana jika ada calon penumpang yang tidak ingin membawa sampah plastik?
"Calon penumpang dapat menukarkan jenis-jenis sampah di bank sampah, drop box halte, dan drop box Terminal Purabaya yang telah bekerjasama dengan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Baca Juga: Mobil Anak Buah Wali Kota Tri Rismaharini Diberondong 3 Tembakan
Meski alat pembayarannya menggunakan sampah, 8 armada bus yang dioperasikan didesain sangat bagus dan juga memiliki kecanggihan tersendiri.
Suroboyo Bus telah dilengkapi dengan 12 kamera CCTV pada bagian dalam dan tiga kamera CCTV yang disematkan pada bagian luar. Keberadaan kamera-kamera ini untuk memberikan rasa aman bagi penumpang.
Pintu bus juga dilengkapi sensor sehingga jika ada penumpang yang menghalangi, pintu tidak akan tertutup dan bus tidak akan berjalan.
Bus dengan lebar 2,4 meter dan panjang 12 meter ini juga dilengkapi tombol darurat jika terjadi kebakaran atau kecelakaan.
"Ada tombol darurat yang disediakan. Jika terjadi kebakaran atau kecelakaan pengemudi bus dapat menekan tombol dan alarm akan berbunyi lalu pintu bus akan terbuka secara otomatis," jelas Risma.
Baca Juga: Konfirmasi Kabar Anas Mundur, PKB Sambut Baik Tri Rismaharini
Saat ini volume kendaraan di Surabaya terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, transportasi massal merupakan alternatif yang dinilai tepat mengurangi kepadatan kendaraan.