Data Facebook Bocor, BIN: Jangan Terlalu Open di Dunia Maya

Sabtu, 07 April 2018 | 12:45 WIB
Data Facebook Bocor, BIN: Jangan Terlalu Open di Dunia Maya
Seorang lelaki sedang mengunduh aplikasi Facebook di iPad Air Apple. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto meminta kepada masyarakat Indonesia agar tidak terlalu terbuka ketika mengguanakan media sosial seperti Facebook.

Hal itu untuk mengantisipasi pencurian data yang dilakukan oleh pihak tertentu.

"Jangan terlalu open di dunia maya, kita harus cerdas berselancar di dunia maya," kata Wawan dalam diskusi bertajuk "Maling Data Facebook" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2018).

Direktur Komunikasi dan Informasi Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto (kiri) dalam diskusi bertajuk "Maling Data Facebook" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2018). [Suara.com/Nikolaus Tolen]

Baca Juga: DPR: Kebocoran Sejuta Data User Facebook Tak Bisa Dianggap Enteng

Wawan mengatakan media sosial seperti Facebook layaknya pedang bermata dua. Sebab, media sosial yang menampung ratusan juta bahkan miliaran akun memiliki sisi positif dan negatifnya.

"Karena ini bisa menjadi pedang bermata dua, satu sisi menguntungkan satu sisi merugikan," kata Wawan.

Diketahui, Facebook belakangan menjadi sorotan internasional lantaran mengalami kebocoran data sebagian penggunanya ke perusahaan pihak ketiga bernama Cambridge Analytica.

Informasi pribadi dari para pengguna Facebook tersebut lantas digunakan sebagai senjata untuk keperluan politik, dengan membentuk opini tertentu di jejaring sosial.

Jumlah persis dari pengguna Facebook yang datanya bocor dalam kasus tersebut belum diketahui pasti, hingga kemudian pada, Rabu (4/4/2018), Facebook merilis keterangan bahwa jumlah tersebut mencapai kisaran 80 juta pengguna.

Baca Juga: Data Pengguna Bocor, Pemerintah Harus Tegas Tindak Facebook

Indonesia termasuk salah satu negara dengan kebocoran data Facebook terbesar. Menurut Facebook, lebih dari 1 juta pengguna data pribadi pengguna Facebook di Tanah Air telah bocor ke Cambridge Analytica.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI