Demokrat Bantah Bakal Gabung Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Sabtu, 07 April 2018 | 05:28 WIB
Demokrat Bantah Bakal Gabung Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy mengatakan bakal ada dua Partai Politik menyatakan dukungan kepada Presiden Joko Widodo untuk Pilpres 2019. Namun, lelaki yang kerap dipanggil Romy itu tak menyebutkan dua partai yang ia maksud.

Menanggapi itu, Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean memastikan bahwa partai yang dimaksudkan Romy bukanlah Partai Demokrat.

"Saya pastikan itu bukan Demokrat. Sebaiknya ditanyakan saja ke Romy partai apa yang dimaksud," kata Ferdinand saat dihubungi, Jumat (6/4/2018).

Ia mengatakan, baik bulan ini atau bulan depan, Demokrat tidak akan menyatakan sikap politik terlebih dahulu. Demokrat akan menunggu waktu yang tepat, yaitu setelah melihat konstelasi politik, setidaknya pasca pilkada.

"Demokrat masih fokus menyiapkan mesin politik, fokus pada Pilkada dan fokus untuk menaikkan elektabilitas partai serta AHY (Agus Harimurti Yudhoyono)," ujar Ferdinand.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Lukman Edy mengaku pihaknya belum mendengar informasi akan ada dua Partai Politik yang bakal bergabung pada koalisi pendukung Jokowi.

"Saya belum dapat kabar itu (dua partai akan gabung dukung Jokowi). Tapi soal PKN mengusulkan Wakil Presiden, memang dari kemarin-kemarin kan," ujar Lukman.

Namun demikian, Lukman memastikan PKB akan setia mengawal Jokowi hingga selesai masa pemerintahan saat ini. Setelah itu, PKB berharap adanya penjajakan bersama dalam membangun koalisi baru.

"Ya PKB kan menyatakan bahwa koalisi pemerintah kita pertahankan, kita sukseskan sampai akhir masa pemerintahan. Kemudian PKB juga berarap untuk koalisi 5 tahun ke depan, dilakukan penjajakan bersama," kata Lukman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI