Dibunuh saat Baca Alquran, Karangan Bunga Penuhi Rumah Hunaedi

Jum'at, 06 April 2018 | 14:03 WIB
Dibunuh saat Baca Alquran, Karangan Bunga Penuhi Rumah Hunaedi
Sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa dari kerabat memenuhi area depan rumah Hunaedi yang tewas terbunuh di dalam rumahnya, Kompleks TNI AL Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/4) malam. [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah karangan bunga ucapan belasungkawa dari kerabat memenuhi area depan rumah Hunaedi, kakek berusia 71 tahun yang tewas terbunuh di dalam rumahnya, Kompleks TNI AL Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (5/4) malam.

Keluarga dan kerabat pensiunan TNI Angkatan Laut itu juga tampak berdatangan ke rumah tetangga Hunaedi, yang dijadikan rumah duka serta tempat tinggal sementara istri almarhum, Sopiah, Jumat (6/4/2018).

Sampai Jumat siang pukul 13.00 WIB, belum tampak aparat kepolisian yang berjaga-jaga ataupun melanjutkan olah tempat kejadian perkara untuk keperluan penyelidikan.

Sebelumnya, jenazah almarhum telah dimakamkan di TPU Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat pagi.

Baca Juga: Lawan Mitra Kukar, Oh Inkyun Siap Ubah Gaya Bermainnya

Almarhum yang dikenal sebagai sosok yang ramah oleh para kerabatnya tersebut, meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan, penyidik telah meminta sejumlah keterangan saksi untuk mengidentifikasi pelaku pembunuhan Hunaedi.

"Ada yang teridentifikasi (pelaku), tapi kami akan kecilkan lagi," kata Indra.

Indra menuturkan, belum dapat menyimpulkan kasus tersebut adalah perampokan disertai pembunuhan. Sebab, polisi belum menemukan adanya barang-barang yang hilang setelah mengolah TKP.

Indra menyebut terus melakulan pendalaman dengan mencari barang bukti dan petunjuk yang mengarah ke pelaku.

Baca Juga: Chicco Jerikho Unggah Foto Mesra Dengan Sugeng

"Sementara ini kami akan pendalaman membuat terang pelaku. Kami akan kejar ya," kata Indra.

Aksi pembunuhan, berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Komplek TNI AL.

Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai.

Sopiah sempat melihat suaminya bergumul pembunuh, sebelum pelaku melarikan diri.

Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI