Aksi pembunuhan, berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Komplek TNI AL.
Tiba-tiba, korban mendengar ada suara ketukan pintu yang berasal dari luar rumahnya. Saat korban membukakan pintu, tamu misterius itu langsung menyerang hingga korban tersungkur di lantai.
Sopiah sempat melihat suaminya bergumul pembunuh, sebelum pelaku melarikan diri.
Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.