Suara.com - Jenazah korban pembunuhan di Kompleks TNI AL, Hunaedi telah dimakamkan di TPU Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (6/4/2018) siang. Proses pemakaman dihadiri oleh istri korban, Sopiah beserta anak, cucu dan kerabat korban.
Sambil duduk di liang lahat suaminya, Sopiah terlihat lebih tegar setelah sebelumnya terus menangis saat almarhum akan dimakamkan.
Menantu korban, Didi Sumardi mengatakan bapak mertuanya ramah pada keluarga maupun orang lain.
"Di rumah bapak ramah, sering sapa orang-orang, yang dagang lewat saja disapa. Bapak nggak pernah berpikiran. Nah mungkin orangnya ini manfaatkan lihat bapak ramah begitu," jelasnya.
Baca Juga: Pembunuhan di Lebak Bulus, Komplek Hunaedi Sering Ada Rampok
Didi meminta kepada seluruh kerabat almarhum untuk membukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya untuk almarhum.
"Kami keluarga meminta pintu maaf yang sebesar-sebesarnya untuk almarhum. Insya Allah Bapak menjadi ahli surga," katanya
Ia pun mengharapkan jika pelaku tertangkap harus segera diproses secara hukum.
"Pelaku kalau tertangkap semoga diberi pelajaran untuk menghargai sesama manusia bukan untuk membunuh. Untuk efek jera, ya, hukum harus ditegakkan," harapnya.
Baca Juga: Tewas Dibunuh di Lebak Bulus, Hunaedi Rajin Salat Subuh di Masjid
Aksi pembunuhan, Kamis (5/4/2018) itu berawal ketika Hunaedi sedang mengaji di ruang tengah rumahnya di Komplek TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, petang kemarin.