Suara.com - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menganugerahi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja. Ini merupakan penghargaan tertinggi di bidang Kepamongprajaan.
Selama dua periode kepemimpinannya sebagai gubernur Jabar, Aher dinilai sukses membangun Jabar dan membina para Alumni Praja. Astha Brata Utama Pamong Praja sebagai bentuk perhatian Presiden RI kepada pemimpin daerah yang sukses di bidang pemerintahan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tjahjo Kumolo kepada Aher, dalam prosesi Penganugerahan Astha Brata Utama Pamong di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jabar, Kamis (5/4/2018) pagi.
Mendagri mengungkapkan, prestasi Aher harus bisa ditiru oleh para Praja. Mereka adalah kader pelopor penggerak revolusi mental.
Ia menyebut, Aher telah mampu melaksanakan hampir 100 persen janji politiknya dalam kampanye.
"Beliau (Aher) mampu melaksanakan janji kampanye Pak Aher sepuluh tahun yang lalu sebagai gubernur. Begitu jadi gubernur, tahun ini setidaknya beliau sudah 100 persen melaksanakan janji politiknya," ujar Mendagri dalam sambutannya.
"Beliau juga telah sukes melaksanakan apa yang menjadi program strategis pemerintah pusat, dan ini dibuktikan oleh Bapak Ahmad Heryawan," lanjutnya.
Tjahjo menambahkan, setiap pemimpin harus punya impian atau imajinasi dan gagasan. Melalui hal itu, seorang pemimpin akan mempunyai konsep.
Dengan konsep dan gagasan tersebut, maka pemimpin akan mempunyai keberanian untuk melangkah. Hal itulah yang menjadi dasar Soekarno mendirikan IPDN di Malang dan Lemhanas.
"Seorang pemimpin harus berani melangkah, berani bergerak untuk mengorganisir konsep, ide, dan gagasan itu. Mari kita bangun pemerintahan yang bersih, yang taat pada undang-undang," kata Mendagri.
Ada lima gubernur yang telah dipercaya oleh masyarakatnya memimpin dua periode berturut-turut. Diantaranya Gubernur Jabar, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Rektor IPDN, Ermaya Suradinata, mengungkapkan, kelima gubernur tersebut mendapat penghargaan tertinggi yang sama. Ia juga menuturkan, penghargaan tersebut merupakan bentuk perhatian presiden kepada kepala daerah berprestasi.
"Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja merupakan bentuk perhatian Presiden RI sebagai seorang pamong yang sukses melaksanakan tugas di Jawa Barat, dan telah sukses membangun Indonesia dari Jawa Barat," imbuh Ermaya dalam sambutannya.
Usai prosesi, Aher menuturkan, dia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada IPDN atas penghargaan tersebut. Meskipun kata Aher, dia tidak pernah bekerja untuk mendapatkan sebuah penghargaan.
"Seperti biasa saya katakan, saya tidak pernah bekerja untuk sebuah penghargaan. Ketika bekerja, ada sejumlah pihak yang memperhatikan apa yang saya kerjakan, sehingga ada perhatian dan penilaian, layak untuk mendapat penghargaan," tutur Aher.
"Saya bersyukur bahwa apa yang dikerjakan, apa yang dilaksanakan semenjak saya jadi gubernur, ternyata sejumlah hal bisa kita capai. Program kerja bisa berjalan dengan bagus, kemudin program-program kerja, kalau kata pak mendagri hampir seratus persen, janji kampanye dan program kerja terlaksana sepanjang sepuluh tahun menjadi gubernur, khususnya lima tahun terakhir jabatan kedua," lanjutnya.
Melalui penghargaan ini, Aher berharap bisa memotivasi dirinya untuk bekerja lebih baik. Dimana pun dan apa pun jabatan yang disandang, atau bahkan tanpa jabatan sekalipun.
"Kita tetap masih bisa berprestasi untuk disumbangkan dan untuk kemajuan bangsa dan negara. Tentu saya sadar dengan kalimat ini, karena dua setengah bulan lagi saya akan berakhir menjadi gubernur," ujarnya.
Aher mengaku dirinya belum tahu apa yang akan dilakukan setelah melepas jabatan Gubernur Jabar 13 Juni 2018.
"Yang jelas, apapun jabatan atau status yang saya akan dapatkan setelah pensiun dari gubernur, saya pasti akan bekerja dan bekerja, dan berkarya untuk kemajuan dan kejayaan bangsa ini," jelasnya.
Selain para gubernur, ada dua Menteri Kabinet Kerja yang mendapat tanda kehormatan Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Wiranto dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi RI, Asman Abnur.
Penganugerahan Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja adalah rangkaian kegiatan Pertemuan Akbar dan Seminar Nasional Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Tahun 2018. Acara ini merupakan puncak acara Dies Natalis ke-62 IPDN tahun ini.