"Seorang pemimpin harus berani melangkah, berani bergerak untuk mengorganisir konsep, ide, dan gagasan itu. Mari kita bangun pemerintahan yang bersih, yang taat pada undang-undang," kata Mendagri.
Ada lima gubernur yang telah dipercaya oleh masyarakatnya memimpin dua periode berturut-turut. Diantaranya Gubernur Jabar, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Rektor IPDN, Ermaya Suradinata, mengungkapkan, kelima gubernur tersebut mendapat penghargaan tertinggi yang sama. Ia juga menuturkan, penghargaan tersebut merupakan bentuk perhatian presiden kepada kepala daerah berprestasi.
"Bintang Astha Brata Utama Pamong Praja merupakan bentuk perhatian Presiden RI sebagai seorang pamong yang sukses melaksanakan tugas di Jawa Barat, dan telah sukses membangun Indonesia dari Jawa Barat," imbuh Ermaya dalam sambutannya.
Usai prosesi, Aher menuturkan, dia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada IPDN atas penghargaan tersebut. Meskipun kata Aher, dia tidak pernah bekerja untuk mendapatkan sebuah penghargaan.
"Seperti biasa saya katakan, saya tidak pernah bekerja untuk sebuah penghargaan. Ketika bekerja, ada sejumlah pihak yang memperhatikan apa yang saya kerjakan, sehingga ada perhatian dan penilaian, layak untuk mendapat penghargaan," tutur Aher.
"Saya bersyukur bahwa apa yang dikerjakan, apa yang dilaksanakan semenjak saya jadi gubernur, ternyata sejumlah hal bisa kita capai. Program kerja bisa berjalan dengan bagus, kemudin program-program kerja, kalau kata pak mendagri hampir seratus persen, janji kampanye dan program kerja terlaksana sepanjang sepuluh tahun menjadi gubernur, khususnya lima tahun terakhir jabatan kedua," lanjutnya.
Melalui penghargaan ini, Aher berharap bisa memotivasi dirinya untuk bekerja lebih baik. Dimana pun dan apa pun jabatan yang disandang, atau bahkan tanpa jabatan sekalipun.
"Kita tetap masih bisa berprestasi untuk disumbangkan dan untuk kemajuan bangsa dan negara. Tentu saya sadar dengan kalimat ini, karena dua setengah bulan lagi saya akan berakhir menjadi gubernur," ujarnya.
Aher mengaku dirinya belum tahu apa yang akan dilakukan setelah melepas jabatan Gubernur Jabar 13 Juni 2018.