Suara.com - Tokoh Aceh, Nyak Sandang menyambangi Ketua DPR Bambang Soesatyo di ruang kerjanya di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Nyak Sandang adalah salah satu tokoh Aceh yang turut menyumbang pembelian pesawat Indonesia pertama, Seulawah RI-001.
Dalam pertemuan itu, Nyak Sandang banyak bercerita mengenai kisah pembelian pesawat Seulawah, dimana dia rela mengorbankan harta yang ia miliki agar Presiden Soekarno, kala itu, bisa membeli pesawat kenegaraan.
Bambang bersama anggota DPR lain yang ikut dalam pertemuan tersebut, terlihat serius menyimak cerita dari Nyak Sandang. Bahkan ia mengaku takjub pada kemampuan mengingat Nyak Sandang yang masih sangat baik.
Baca Juga: Ini yang Ingin Dilakukan Nyak Sandang Jika Sudah Bisa Melihat
Politikus Partai Golkar ini menilai, kisah tersebut meneguhkan bahwa sejak dulu kala masyarakat Indonesia kental dengan sikap gotong royong dan cinta Tanah Air.
"Saya sangat memberi hormat yang sebesar-besarnya kepada Nyak Sandang. Kehadiran beliau menjadi momen penting bagi DPR RI agar belajar banyak dari keteladanannya dalam berkorban untuk bangsa dan negara," kata Bambang.
"Bayangkan saja, di masa sulit awal kemerdekaan beliau dan masyarakat Aceh lainnya telah rela menyumbang untuk negara," tambahnya.
Sebagai generasi yang menikmati kemerdekaan, lanjut Bambang, mestinya generasi saat ini merasa malu dan introspeksi diri.
"Jika dahulu para leluhur dan orang tua mau berjuang, bahkan sampai patungan membeli pesawat, kenapa sekarang kita ini kok malah sibuk bertengkar antar sesama anak bangsa? Sejatinya, DNA bangsa Indonesia adalah kegotongroyongan. Ini yang jangan sampai hilang," ujar Bambang.
Baca Juga: Sebut Jokowi Tampan, Nyak Sandang Ingin Lihat Wajahnya
Bambang pun menerangkan, Nyak Sandang baru saja melakukan operasi katarak di RSPAD. Selain melakukan operasi katarak, masih ada dua keinginan Nyak Sandang yang belum tercapai, yakni menunaikan ibadah haji bersama keluarga dan mendirikan masjid di kampung halamannya, di Lamno, Aceh Jaya.