Suara.com - Pasangan kekasih selingkuhan diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar diri di kamar kos sang perempuan di Jalan Babatan Gang 1 nomor 15, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, kata seorang perwira kepolisian setempat.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor (Polsek) Wiyung Inspektur Polisi Dua Sumarno saat dikonfirmasi di Surabaya, Jumat dini hari (6/4/2018), mengungkap identitas pasangan kekasih tersebut adalah Robi (34), yang tercatat sebagai warga Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya, dan Eni Sri Lestari (40), warga Jalan Srigading, Desa Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun.
"Sepertinya ini pasangan selingkuh karena di kartu identitas `KTP, keduanya sama-sama berstatus menikah," ujarnya.
Polisi baru memastikan dari pihak korban lelaki telah memiliki istri dan tiga orang anak di rumah, Dukuh Karangan, Wiyung, Surabaya.
"Anaknya masing-masing berusia 10, 7 dan 1 tahun," katanya.
Sedangkan dari pihak korban perempuan polisi masih belum mendapatkan data pasti. "Kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Wiyung Sejahtera Surabaya. Oleh pihak dokter kami belum diperbolehkan masuk untuk menggali keterangan dari masing-masing korban," ucapnya.
Informasi lainnya yang dihimpun polisi, rumah kos di tempat kejadian perkara Jalan Babatan Gang 1 nomor 15, Wiyung, Surabaya, terdaftar atas nama korban perempuan sejak sekitar lima bulan yang lalu.
Sesekali korban lelaki datang mengunjunginya. "Menurut pemilik kos, setiap korban lelaki ini datang, kedua orang ini selalu bertengkar di dalam kamarnya," katanya.
Namun polisi masih belum mengetahui apakah Kamis (5/4/2018) malam kemarin pasangan ini bertengkar terlebih dahulu sebelum ditemukan terbakar atau tidak.
"Dodi Suprayogi, pemilik kos, mendapati kamar yang ditempati kedua orang ini tiba-tiba terbakar pada sekitar pukul 23.45 WIB tadi malam," ujar Sumarno.
Dugaan sementara, yang menyulut api adalah korban perempuan, dengan terlebih dahulu mendekap pasangannya. Api yang membesar kemudian berhasil dipadamkan oleh warga setempat.
"Ini dugaan saya, korban perempuan menyalakan api di kasur yang terbuat dari kapuk, dengan terlebih dahulu mendekap korban lelaki agar tidak bisa lari, sehingga keduanya sama-sama terbakar," katanya.
Kondisi korban lelaki diinformasikan terbakar 80 persen. "Saya belum mengetahui kondisi korban perempuan karena sampai sekarang belum diperbolehkan masuk oleh pihak Rumah Sakit Wiyung Sejahtera," ucap Sumarno. (Antara)