Suara.com - Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan yang menimpa Hunaedi, pensiunan TNI Angkatan Laut di rumahnya di Komplek TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyampaikan tidak ada aksi penyanderaan yang dilakukan pelaku sebelum menghabisi nyawa korban.
"Tidak ada, tidak ada (penyanderaan)," kata Nico di Polda Metro Jaya, Kamis (5/4/2018) malam.
Menurut Nico, penyerangan yang dilakukan pelaku misterus itu terbilang sangat cepat. Ketika itu, seorang lelaki misterius datang ketika korban sedang mengaji di ruang tengah.
Baca Juga: Detik-detik Pensiunan TNI AL di Lebak Bulus Dibunuh saat Mengaji
"Korban langsung diserang," katanya.
Nico menyampaikan, Sopiah, istri korban sempat melihat Hunaedi bergumul dengan pelaku yang diduga membawa senjata tajam. Kejadian itu baru dilihat Sopiah setelah mendengar suara teriakN minta tolong sang suami.
"Istri mendengar ada teriakan minta tolong. Sehingga istri melihat pergumulan antara seorang laki laki dengan korban," kata Nico.
Hunaedi meregang nyawa karena mengalami dua luka tusuk di bagian dada kiri dan satu luka di lengan kiri.
Terkait kasus ini, polisi masih terus mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti agar bisa mengungkap kejadian tragis yang menimpa Hunaedi.
Baca Juga: Penyanderaan Berdarah Lebak Bulus, Ini Kesaksian Istri Korban